Menghadapi Masalah Cinta. Masalah Asmara atau masalah cinta pasti muncul bagi semua pasangan, baik masalah cinta ringan atau masalah cinta berat. Hubungan asmara tidak selamanya bisa berjalan mulus. Pasti ada permasalahan asmara atau masalah cinta yang jika tidak bisa diatasi dan dilalui dengan benar, akan berujung pada hancurnya percintaan.
Saat ketegangan dalam hubungan asmara muncul, sangat wajar jika salah satu atau kedua pasangan merasa marah, kesal atau sedih. Perasaan itupun sebaiknya jangan ditutup-tutupi. Tapi lain halnya jika setiap permasalahan selalu diikuti dengan luapan emosi yang tak terkontrol. Saat hubungan asmara diguncang masalah, ini delapan hal yang bisa Anda lakukan agar tidak semakin berlarut-larut, seperti dikutip dari Times of India.
1. Tenangkan Hati
Jika stres berasal dari faktor di luar hubungan, seperti masalah dengan teman atau pekerjaan, jangan melampiaskannya pada pasangan. Lebih baik tarik napas dalam-dalam, mandi air hangat dan minum teh hangat. Anda bisa menceritakan masalah tersebut ketika hati dan pikiran sudah lebih tenang.
2. Jaga Jarak untuk Sementara
Biarkan Anda dan pasangan memiliki waktu sendiri untuk beberapa saat. Hal tersebut merupakan cara yang efektif untuk mencegah konflik terus bermunculan. Buatlah pasangan Anda memahami mengapa Anda menjaga jarak dan yakinkan bahwa ini sebagai salah satu cara untuk memulihkan keadaan.
3. Bertanggung Jawab
Sadarlah dengan kewajiban masing-masing untuk menjaga keharmonisan hubungan. Anda dan pasangan sama-sama bertanggung jawab menjaga hubungan asmara tetap langgeng, bukan hubungan yang berat sebelah. Jangan biarkan ketegangan muncul dan menghancurkan hubungan yang sudah lama terjalin.
4. Jangan Cemas
Kecemasan bisa terjadi saat segala hal terasa tidak berjalan lancar seperti yang Anda rencanakan bersama pasangan. Jangan menyikapi kegagalan tersebut dengan saling adu argumen dan menarik urat. Pikirkan baik-baik dan diskusikan kenapa rencana yang Anda buat bisa gagal. Biasakan selalu memikirkan rencana B dalam setiap perencanaan yang Anda buat. Hal tersebut dapat membuat Anda siap dan tidak cemas ketika sesuatu berjalan tidak semestinya.
5. 'Diam Itu Emas' Tak Selalu Jadi Solusi
Bila Anda berada di bawah tekanan, hal termudah untuk dilakukan adalah menyerah. Tapi jika Anda selalu menyerah pada masa-masa sulit, tekanan tersebut akan menghantui seumur hidup Anda. Cobalah berani menghadapi tantangan, dan Anda akan terbentuk menjadi pribadi yang lebih matang dan tahan banting.
6. Fleksibel
Anda harus mampu mengidentifikasi situasi dan apa yang akan terjadi. Bila Anda tahu bahwa suatu situasi terjadi tidak sesuai dengan keinginan, cobalah untuk fleksibel dan beradaptasi dalam keadaan itu. Jangan memaksakan kehendak sendiri jika masih ada jalan lain yang bisa dilakukan.
7. Alihkan Pikiran Negatif
Ketika Anda merasa hubungan sedikit tegang, alihkan pikiran Anda dari segala hal berbau negatif. Lakukan aktivitas yang membuat Anda sibuk. Mengalihkan pikiran akan dapat mengurangi stres dalam hubungan.
8. Konsultasi
Tidak harus dengan psikolog atau konsultan pernikahan, Anda bisa berkonsultasi dengan teman atau keluarga dekat. Bicarakan bagaimana situasi Anda saat ini dan apakah mereka pernah mengalami hal yang sama. Dengan begitu Anda dapat belajar dari pengalaman orang lain dan bisa menerapkannya sendiri pada hubungan. Tapi ingat, setiap masalah pasti perlu penyelesaian yang berbeda, lihat dulu apakah solusi tersebut sesuai untuk Anda.
Saat ketegangan dalam hubungan asmara muncul, sangat wajar jika salah satu atau kedua pasangan merasa marah, kesal atau sedih. Perasaan itupun sebaiknya jangan ditutup-tutupi. Tapi lain halnya jika setiap permasalahan selalu diikuti dengan luapan emosi yang tak terkontrol. Saat hubungan asmara diguncang masalah, ini delapan hal yang bisa Anda lakukan agar tidak semakin berlarut-larut, seperti dikutip dari Times of India.
1. Tenangkan Hati
Jika stres berasal dari faktor di luar hubungan, seperti masalah dengan teman atau pekerjaan, jangan melampiaskannya pada pasangan. Lebih baik tarik napas dalam-dalam, mandi air hangat dan minum teh hangat. Anda bisa menceritakan masalah tersebut ketika hati dan pikiran sudah lebih tenang.
2. Jaga Jarak untuk Sementara
Biarkan Anda dan pasangan memiliki waktu sendiri untuk beberapa saat. Hal tersebut merupakan cara yang efektif untuk mencegah konflik terus bermunculan. Buatlah pasangan Anda memahami mengapa Anda menjaga jarak dan yakinkan bahwa ini sebagai salah satu cara untuk memulihkan keadaan.
3. Bertanggung Jawab
Sadarlah dengan kewajiban masing-masing untuk menjaga keharmonisan hubungan. Anda dan pasangan sama-sama bertanggung jawab menjaga hubungan asmara tetap langgeng, bukan hubungan yang berat sebelah. Jangan biarkan ketegangan muncul dan menghancurkan hubungan yang sudah lama terjalin.
4. Jangan Cemas
Kecemasan bisa terjadi saat segala hal terasa tidak berjalan lancar seperti yang Anda rencanakan bersama pasangan. Jangan menyikapi kegagalan tersebut dengan saling adu argumen dan menarik urat. Pikirkan baik-baik dan diskusikan kenapa rencana yang Anda buat bisa gagal. Biasakan selalu memikirkan rencana B dalam setiap perencanaan yang Anda buat. Hal tersebut dapat membuat Anda siap dan tidak cemas ketika sesuatu berjalan tidak semestinya.
5. 'Diam Itu Emas' Tak Selalu Jadi Solusi
Bila Anda berada di bawah tekanan, hal termudah untuk dilakukan adalah menyerah. Tapi jika Anda selalu menyerah pada masa-masa sulit, tekanan tersebut akan menghantui seumur hidup Anda. Cobalah berani menghadapi tantangan, dan Anda akan terbentuk menjadi pribadi yang lebih matang dan tahan banting.
6. Fleksibel
Anda harus mampu mengidentifikasi situasi dan apa yang akan terjadi. Bila Anda tahu bahwa suatu situasi terjadi tidak sesuai dengan keinginan, cobalah untuk fleksibel dan beradaptasi dalam keadaan itu. Jangan memaksakan kehendak sendiri jika masih ada jalan lain yang bisa dilakukan.
7. Alihkan Pikiran Negatif
Ketika Anda merasa hubungan sedikit tegang, alihkan pikiran Anda dari segala hal berbau negatif. Lakukan aktivitas yang membuat Anda sibuk. Mengalihkan pikiran akan dapat mengurangi stres dalam hubungan.
8. Konsultasi
Tidak harus dengan psikolog atau konsultan pernikahan, Anda bisa berkonsultasi dengan teman atau keluarga dekat. Bicarakan bagaimana situasi Anda saat ini dan apakah mereka pernah mengalami hal yang sama. Dengan begitu Anda dapat belajar dari pengalaman orang lain dan bisa menerapkannya sendiri pada hubungan. Tapi ingat, setiap masalah pasti perlu penyelesaian yang berbeda, lihat dulu apakah solusi tersebut sesuai untuk Anda.
0 komentar:
Posting Komentar