Ilustrasi Rapat DPR |
Berita yang menghebohkan seputar foto-foto dan video mesum mirip anggota DPR dr K di dunia maya meresahkan seluruh warga Kalimantan Barat.
Meski belum ada penjelasan apakah foto dan video tersebut asli atau tidak. Namun, karena wajah pelaku video syur itu mirip dengan putri pertama Gubernur Kalbar, tentu saja membuat heboh masyarakat.
Gubernur Kalbar pun menduga, penyebaran foto dan video tersebut dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab yang bertujuan untuk black campaign menjelang Pemilukada.
“Ah itu ngarang itu, tidak benar, dan pastinya black campaign,” tegas Gubernur Kalbar Cornelis kepada wartawan, usai menyerahkan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilukada (DP4) Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2012 kepada Bupati/Walikota di Balai Petitih Kantor Gubernur, kemarin.
Menurutnya, foto-foto dan video tersebut jelas merugikan dirinya selaku kepala daerah, terutama menjelang Pemilukada yang akan dilaksanakan beberapa bulan lagi.
“Itulah kalau kebebasan pers sudah melebihi batas dan dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk menjatuhkan orang lain. Seharusnya jangan demikian, karena kita punya etika dan agama yang tidak seharusnya dilakukan,” sesal Cornelis.
Mantan Bupati Landak ini masih belum menempuh langkah hukum, namun pihaknya akan melakukan hak jawab atas foto-foto dan juga video yang terlanjur menyebar di masyarakat luas.
“Kalau tindakan hukum masih belum baru hak jawab dulu, nanti ada tim penasihat hukum kami yang akan menjawab seputar kasus ini,” kata Gubernur.
Cornelis juga mengaku belum akan melapor ke dewan pers, karena saat ini yang akan dilakukannya adalah menghargai dan menjawab apa yang terjadi atas pemberitaan miring tersebut.
“Saat ini kami saling menghargai saja dulu dengan UU Pers. Yang pasti berita itu mengada-ada dan tidak benar,” pungkasnya.
Badan Kehormatan mulai bergerak menyelidiki beredarnya video porno yang pelakunya mirip anggota DPR. Ketua Badan Kehormatan DPR MOP Prakoso, mengaku sudah mendengar informasi tersebut, dan lembaga yang dipimpinnya sudah mulai bergerak menyelidiki, kebenaran isi video porno tersebut.
"Saya sudah dengar tentang hal itu, dan untuk menentukan benar tidaknya, tentu nanti memerlukan ahli yang berkompeten di bidang itu," kata Prakoso lewat pesan pendek kepada Liputan6.com, Selasa (24/4).
Namun demikian, pemeriksaan lebih lanjut kepada anggota DPR yang diduga menjadi pelaku dalam video porno tersebut baru bisa dilakukan setelah masa reses.
"Sekarang Badan Kehormatan sudah melakukan penyelidikan terhadap kasus ini tanpa menunggu laporan. Sesuai tata tertib Dewan, hal ini akan dilakukan pada masa sidang nanti. Ya setelah reses akan kita minta konfirmasi," tegas Prakoso.
Satu dua hari ini memang ramai dibicarakan beradarnya video porno adegan percintaan 2 orang yang digambarkan mirip anggota DPR. Perempuan dalam video itu ramai diberitakan mirip seorang anggota Komisi IX, bersama seorang laki-laki yang kabarnya juga anggota DPR.
Semula, wartawan mengetahui video porno itu antara lain dari situs kilikitik.com, namun saat ini situs tersebut sudah tidak bisa diakses lagi. Namun sejumlah orang dan juga wartawan sudah sempat mengunduh video tersebut.
Kasus yang memalukan ini bukan yang pertama kali. Sebelumnya juga pernah beredar video porno yang melibatkan wakil rakyat itu.
.
0 komentar:
Posting Komentar