11/05/12

2 Penumpang Selamat kecelakaan Sukhoi Superjet 100

Ada 2 Penumpang selamat Pesawat Sukhoi Superjet 100 menurut prediksi Anak Indigo. Penumpang selamat jatuhnya Pesawat Sukhoi Superjet 100 satu orang Indonesia dan satu luar negeri. dan satu dan satuBagi banyak orang, anak indigo yang memiliki kemampuan melihat peristiwa lebih tajam masih dianggap aneh. Tapi, realitasnya ada beberapa anak yang mengaku mampu melihat sesuatu dengan firasat yang tajam tentang kaitan jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak.

Berikut isi pesan tersebut:

Keluarga Indigo Trans
maaf keluarga Indigo, minjem grup untuk kasih berita (dani)

kalo ada temen2 yang baca timeline ini dan kalian dekat dengan Tim SAR, sampaikan mungkin kita bisa bantu untuk mencari pesawat tersebut.jadi kondisi pesawat itu terletak di antara 2 pohon besar, jatuhnya tidak meledak, tp hancur berkeping-keping.saya liat masih ada dua yang selamat dari sana, satunya dari luar negeri, satu lagi dari Indonesia, dan mereka skrg masih bertahan di tengah hutan belantara. yang lainnya masih ada juga yang luka2.

kalo memang urgent bisa hubungi nomer saya:
087788119226     thanks

Begitulah isinya. Untuk diketahui, Indigo Trans merupakan suatu acara di televisi swasta tentang anak-anak yang memiliki kemampuan melihat sesuatu dengan firasat yang tajam.

Salah satunya adalah Hamdani, 21, yang mengaku menyebar pesan dalam Blackberry Messenger (BBM) berisi bahwa ia telah melihat dua korban pesawat Sukhoi yang jatuh masih hidup.

"Saya 'melihat' itu pas malam kejadian (Rabu, 9/5). Kan sore kemarin kejadian hilangnya pesawat," tutur remaja yang pernah tampil di acara Indigo Trans itu kepada Mediaindonesia.com, Kamis (10/5).

Ia mengaku 'melihat' itu bersama adiknya, Septiandi, 18. Bahkan, adiknya 'melihat' yang masih hidup itu berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Keduanya selalu bersama di hutan.

Dalam BBM, Dani menjelaskan bahwa ada dua orang yang masih hidup, 1 dari luar negeri dan 1 dari Indonesia. "Tapi, saya tidak tahu secara pasti yang dari luar negeri atau Indonesia yang cewek atau cowok," ujarnya.

"Kami mau membantu untuk naik helikopter bersama Tim SAR kalau mau. Tapi kami membutuhkan satu lagi seorang teman seperti kami yakni seorang ibu untuk mem-back up kalau ada apa-apa."

Dani dan adiknya juga 'melihat' bahwa ada beberapa penumpang di bangkai kapal yang berada antara hidup dan mati.

"Kalau kita cepat mungkin bisa terselamatkan," ucap Dani yang beberapa kali bertanya dengan 'penglihatan' adiknya di sela komunikasi via telepon seluler.

Sejarah dan Angkernya Gunung Salak juga sudah tidak asing lagi

Sekali lagi, percaya atau tidak terserah kita semua karena semua itu milik sang pencipta.
.

Semoga menambah pengetahuan dan bermanfaat azberita.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar