Bicara soal pacaran, semua orang pasti menginginkan pasangan yang sopan, menarik, percaya diri, setia, memiliki rasa humor yang baik, memiliki nilai yang sama, berintegritas, enak diajak bicara dan sehat secara emosional.
Tapi bagaimana jika Anda harus memilih salah satu kriteria paling utama yang harus dimiliki oleh pasangan Anda? Disinilah laki-laki dan perempuan memiliki definisi yang berbeda-beda. Misalnya saja, bagi laki-laki dan perempuan memiliki arti yang berbeda tentang ‘hasrat.’ Semua orang ingin memiliki pasangan yang memiliki hasrat, namun jika Anda percaya pada stereotipe dan melihat hasil penelitian, laki-laki bisanya lebih mengasosiasikan hasrat lebih kepada fisik, gairah seks yang tinggi, sementara perempuan lebih berpikir tentang perasaan yang mendalam.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan sejumlah perempuan, mereka mengungkapkan kriteria utama mereka dalam memilih pasangan, seperti dikutip dari laman match.com. Beberapa kriteria pendekatan yang dipakai dalam memilih Pasangan :
1. Saya ingin dirayu, saya butuh romantisme.
Mary (33) asal Virginia mengatakan: “Saya merasa sangat kecewa ketika setelah beberapa bulan, laki-laki kehilangan semua sisi romantisnya dan bersikap biasa-biasa saja. Saya bisa tertarik dengan banyak tipe laki-laki, pacar-pacar saya ada yang bertubuh tinggi, pendek, lucu, serius, kaya dan (salah satu pacar saya) bahkan seniman. Namun satu hal yang saya tahu bahwa apa yang saya butuhkan adalah romantisme yang terus-menerus. Jangan kirimi saya bunga selama dua bulan pertama dan kemudian berhenti setelah kita merasa nyaman satu sama lain. Dan tolong jangan berpikir bahwa memesan makanan China dan menonton (suatu acara) TV lima malam dalam seminggu sangat menarik buat saya. Saya ingin dirayu, saya butuh romantisme. Saya ingin bercumbu di dalam mobil seperti yang kita lakukan saat kencan pertamakali. Saya ingin bertemu denganmu di tempat yang baru seperti kita melakukan kencan rahasia, tidak pergi ke tempat yang sama di hari yang sama tiap minggu.”
Pesan buat laki-laki, jangan hanya berhenti pada rutinitas yang membosankan. Selalu mencari cara untuk menghangatkan suasana dan memperlakukan pasangan seperti teman kencan, bahkan jika dia sudah menjadi istri.
2. Saya butuh laki-laki yang murah hati dalam setiap hal
Sarah (35) asal North Carolina mengungkapkan: “Saya butuh seseorang yang murah hati. Hubungan saya yang berikutnya harus dengan laki-laki yang murah hati… atau mungkin ‘tidak pelit’ adalah cara yang lebih baik untuk mengatakannya. Saya kira banyak perempuan menyalahartikan konsep murah hati ini, ini adalah bagaimana kamu mengartikannya. Saya pikir laki-laki sadar uang itu baik. Itu memberikan stabilitas pada saya. Dan saya tidak memerlukan dia untuk membayar semuanya, meskipun saya senang jika ada laki-laki yang membayar untuk beberapa kencan pertama. Saya hanya tidak ingin laki-laki yang pelit, sangat perhitungan. Sebaliknya, saya bersedia untuk bersikap murah hati.”
Apa yang Sarah sampaikan adalah sifat penting yang harus ada saat menjalin hubungan. Bersikap murah hati tidak selalu berarti memberikan pacar perhiasan seperti yang dilakukan Richard Burton kepada Elizabeth Taylor. Ini bukan semata tentang uang, tapi lebih pada sikap memberi dengan cara yang anggun pada pasangan Anda.
3. Semakin saya bertambah dewasa, saya ingin seseorang yang benar-benar menyayangi saya.
“Saya tahu ingin mungkin sangat jelas terlihat,” kata Charlene (42) asal Virginia. ”Tapi setelah menjalani hubungan selama beberapa dekade, saya tidak ingin hanya membayangkan bersama dengan laki-laki yang tidak sungguh-sungguh menyayangi saya dan peduli dengan hubungan kita berdua. Saya telah berkencan dengan banyak tipe laki-laki –seorang koboy yang sombong, seorang eksekutif yang terlalu percaya diri dan seorang pengacara yang pintar bicara. Masing-masing memiliki sisi positif, tapi kenyataannya adalah rasa sayang yang sungguh-sungguh jarang ditemukan. Apakah dia selalu menempatkan dirinya sebagai yang terutama? Apakah hubungan ini lebih mirip seperti transaksi dimana kita melihat dan berperilaku tertentu agar kebutuhan romantisme kita terpenuhi? Saya telah menjalani hubungan seperti itu dan mereka terasa sangat memberikan persyaratan terhadap saya. Saya ingin bangun tidur di sebelah laki-laki yang mengetahui kalau apapun yang terjadi kita berdua menginginkan yang terbaik bagi satu sama lain dan bahwa kita menghargai apa yang penting bagi pasangan kita tanpa mengharap balasannya.”
Mungkin sungguh-sungguh menyayangi pasangan Anda (juga sebaliknya) adalah hal yang sangat dinantikan dalam menjalin hubungan, tapi hal ini seringkali tidak muncul sebagai kriteria wajib dalam mencari pasangan, seperti memiliki rasa percaya diri, hasrat, penampilan dan rasa humor. Namun bagi mereka yang pernah menjalin hubungan tanpa merasakan kasih sayang yang sungguh-sungguh dari pesangannya, akan menjadikan ini sebagai kriteria utama dalam mencari kekasih berikutnya.
4. Saya butuh merasa ‘nyambung’ dengan dia.”
Marisol (33) asal Maryland mengungkapkan: ”Ini bukannya karakteristik lainnya tidak penting. Yang lainnya juga penting. Tapi saya tidak bisa membayangkan hal lainnya dalam daftar utama saya. Saya butuh merasa ’nyambung’. Dengan pacar saya, saya butuh merasakan sesuatu... yang mungkin sulit dipahami.”
Mungkin ini yang dimaksud oleh tokoh fiksi ”Sex and the City” Carrie Bradshaw yang menyebutnya dengan istilah ”zsa zsa zsu”, reaksi kimia yang tidak bisa dijelaskan yang terjadi ketika Anda tidak pernah merasa cukup dengan pacar baru Anda.
Menurut penelitian tahun 2002 yang dilakukan oleh J. Philippe Rushton dan Trudy Ann Bons yang dipublikasikan dalam jurnal Psychological Science, perempuan lebih suka bau alami laki-laki dibandingkan dengan laki-laki yang memiliki bau yang mirip dengan mereka. Sinyal-sinyal kimia itu diproduksi oleh tubuh untuk menyampaikan kualitas reproduksi seseorang yang benar-benar bisa membuat mabuk kepayang. Sangat penting untuk diingat bahwa isyarat-isyarat non-visual kemungkinan akan mengendalikan keputusan Anda untuk memilih pasangan.
5. Saya ingin laki-laki berhati besar dan penuh perasaan.”
Ada beberapa perempuan yang sulit memilih pasangan – dan beberapa bahkan memiliki kriteria yang cukup sulit. “Saya memiliki tiga kriteria,” ujar Kristen (27) asal Washington. “Saya menonton The Wizard of Oz dengan keponakan saya dan tiba-tiba saya berpikir bahwa laki-laki yang ingin saya kencani berikutnya harus memiliki tiga hal yang ditemukan Dorothy di atas jalan berbata kuning. Saya ingin laki-laki yang memiliki keberanian, hati dan otak!”
Persyaratan Kristen mungkin saja terdengar sulit dipenuhi, bahkan Dorothy sendiri tidak bisa menemukan laki-laki dengan criteria seperti itu. Kristen akhirnya menurunkan kriterianya dalam memilih pasangan. “Kalau saya harus memilih salah satu, saya ingin laki-laki berhati besar, penuh perasaan dan baik hati.”
Jika Anda berpikir baik-baik mengenai apa yang paling penting untuk membuat hidup Anda bahagia, masuk akal jika kebaikan hati laki-laki yang dijadikan kriteria utama dalam memilih pasangan.
Tapi bagaimana jika Anda harus memilih salah satu kriteria paling utama yang harus dimiliki oleh pasangan Anda? Disinilah laki-laki dan perempuan memiliki definisi yang berbeda-beda. Misalnya saja, bagi laki-laki dan perempuan memiliki arti yang berbeda tentang ‘hasrat.’ Semua orang ingin memiliki pasangan yang memiliki hasrat, namun jika Anda percaya pada stereotipe dan melihat hasil penelitian, laki-laki bisanya lebih mengasosiasikan hasrat lebih kepada fisik, gairah seks yang tinggi, sementara perempuan lebih berpikir tentang perasaan yang mendalam.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan sejumlah perempuan, mereka mengungkapkan kriteria utama mereka dalam memilih pasangan, seperti dikutip dari laman match.com. Beberapa kriteria pendekatan yang dipakai dalam memilih Pasangan :
1. Saya ingin dirayu, saya butuh romantisme.
Mary (33) asal Virginia mengatakan: “Saya merasa sangat kecewa ketika setelah beberapa bulan, laki-laki kehilangan semua sisi romantisnya dan bersikap biasa-biasa saja. Saya bisa tertarik dengan banyak tipe laki-laki, pacar-pacar saya ada yang bertubuh tinggi, pendek, lucu, serius, kaya dan (salah satu pacar saya) bahkan seniman. Namun satu hal yang saya tahu bahwa apa yang saya butuhkan adalah romantisme yang terus-menerus. Jangan kirimi saya bunga selama dua bulan pertama dan kemudian berhenti setelah kita merasa nyaman satu sama lain. Dan tolong jangan berpikir bahwa memesan makanan China dan menonton (suatu acara) TV lima malam dalam seminggu sangat menarik buat saya. Saya ingin dirayu, saya butuh romantisme. Saya ingin bercumbu di dalam mobil seperti yang kita lakukan saat kencan pertamakali. Saya ingin bertemu denganmu di tempat yang baru seperti kita melakukan kencan rahasia, tidak pergi ke tempat yang sama di hari yang sama tiap minggu.”
Pesan buat laki-laki, jangan hanya berhenti pada rutinitas yang membosankan. Selalu mencari cara untuk menghangatkan suasana dan memperlakukan pasangan seperti teman kencan, bahkan jika dia sudah menjadi istri.
2. Saya butuh laki-laki yang murah hati dalam setiap hal
Sarah (35) asal North Carolina mengungkapkan: “Saya butuh seseorang yang murah hati. Hubungan saya yang berikutnya harus dengan laki-laki yang murah hati… atau mungkin ‘tidak pelit’ adalah cara yang lebih baik untuk mengatakannya. Saya kira banyak perempuan menyalahartikan konsep murah hati ini, ini adalah bagaimana kamu mengartikannya. Saya pikir laki-laki sadar uang itu baik. Itu memberikan stabilitas pada saya. Dan saya tidak memerlukan dia untuk membayar semuanya, meskipun saya senang jika ada laki-laki yang membayar untuk beberapa kencan pertama. Saya hanya tidak ingin laki-laki yang pelit, sangat perhitungan. Sebaliknya, saya bersedia untuk bersikap murah hati.”
Apa yang Sarah sampaikan adalah sifat penting yang harus ada saat menjalin hubungan. Bersikap murah hati tidak selalu berarti memberikan pacar perhiasan seperti yang dilakukan Richard Burton kepada Elizabeth Taylor. Ini bukan semata tentang uang, tapi lebih pada sikap memberi dengan cara yang anggun pada pasangan Anda.
3. Semakin saya bertambah dewasa, saya ingin seseorang yang benar-benar menyayangi saya.
“Saya tahu ingin mungkin sangat jelas terlihat,” kata Charlene (42) asal Virginia. ”Tapi setelah menjalani hubungan selama beberapa dekade, saya tidak ingin hanya membayangkan bersama dengan laki-laki yang tidak sungguh-sungguh menyayangi saya dan peduli dengan hubungan kita berdua. Saya telah berkencan dengan banyak tipe laki-laki –seorang koboy yang sombong, seorang eksekutif yang terlalu percaya diri dan seorang pengacara yang pintar bicara. Masing-masing memiliki sisi positif, tapi kenyataannya adalah rasa sayang yang sungguh-sungguh jarang ditemukan. Apakah dia selalu menempatkan dirinya sebagai yang terutama? Apakah hubungan ini lebih mirip seperti transaksi dimana kita melihat dan berperilaku tertentu agar kebutuhan romantisme kita terpenuhi? Saya telah menjalani hubungan seperti itu dan mereka terasa sangat memberikan persyaratan terhadap saya. Saya ingin bangun tidur di sebelah laki-laki yang mengetahui kalau apapun yang terjadi kita berdua menginginkan yang terbaik bagi satu sama lain dan bahwa kita menghargai apa yang penting bagi pasangan kita tanpa mengharap balasannya.”
Mungkin sungguh-sungguh menyayangi pasangan Anda (juga sebaliknya) adalah hal yang sangat dinantikan dalam menjalin hubungan, tapi hal ini seringkali tidak muncul sebagai kriteria wajib dalam mencari pasangan, seperti memiliki rasa percaya diri, hasrat, penampilan dan rasa humor. Namun bagi mereka yang pernah menjalin hubungan tanpa merasakan kasih sayang yang sungguh-sungguh dari pesangannya, akan menjadikan ini sebagai kriteria utama dalam mencari kekasih berikutnya.
4. Saya butuh merasa ‘nyambung’ dengan dia.”
Marisol (33) asal Maryland mengungkapkan: ”Ini bukannya karakteristik lainnya tidak penting. Yang lainnya juga penting. Tapi saya tidak bisa membayangkan hal lainnya dalam daftar utama saya. Saya butuh merasa ’nyambung’. Dengan pacar saya, saya butuh merasakan sesuatu... yang mungkin sulit dipahami.”
Mungkin ini yang dimaksud oleh tokoh fiksi ”Sex and the City” Carrie Bradshaw yang menyebutnya dengan istilah ”zsa zsa zsu”, reaksi kimia yang tidak bisa dijelaskan yang terjadi ketika Anda tidak pernah merasa cukup dengan pacar baru Anda.
Menurut penelitian tahun 2002 yang dilakukan oleh J. Philippe Rushton dan Trudy Ann Bons yang dipublikasikan dalam jurnal Psychological Science, perempuan lebih suka bau alami laki-laki dibandingkan dengan laki-laki yang memiliki bau yang mirip dengan mereka. Sinyal-sinyal kimia itu diproduksi oleh tubuh untuk menyampaikan kualitas reproduksi seseorang yang benar-benar bisa membuat mabuk kepayang. Sangat penting untuk diingat bahwa isyarat-isyarat non-visual kemungkinan akan mengendalikan keputusan Anda untuk memilih pasangan.
5. Saya ingin laki-laki berhati besar dan penuh perasaan.”
Ada beberapa perempuan yang sulit memilih pasangan – dan beberapa bahkan memiliki kriteria yang cukup sulit. “Saya memiliki tiga kriteria,” ujar Kristen (27) asal Washington. “Saya menonton The Wizard of Oz dengan keponakan saya dan tiba-tiba saya berpikir bahwa laki-laki yang ingin saya kencani berikutnya harus memiliki tiga hal yang ditemukan Dorothy di atas jalan berbata kuning. Saya ingin laki-laki yang memiliki keberanian, hati dan otak!”
Persyaratan Kristen mungkin saja terdengar sulit dipenuhi, bahkan Dorothy sendiri tidak bisa menemukan laki-laki dengan criteria seperti itu. Kristen akhirnya menurunkan kriterianya dalam memilih pasangan. “Kalau saya harus memilih salah satu, saya ingin laki-laki berhati besar, penuh perasaan dan baik hati.”
Jika Anda berpikir baik-baik mengenai apa yang paling penting untuk membuat hidup Anda bahagia, masuk akal jika kebaikan hati laki-laki yang dijadikan kriteria utama dalam memilih pasangan.
0 komentar:
Posting Komentar