"Orang sekarang sudah mulai aware, mulai melek. Karena audience ada di situ, akibatnya coorporate maupun perorangan kini berusaha masuk ke internet," kata Online Strategist Nukman Luthfie.
Nah, membuat website adalah salah satu cara agar eksis di online. Maka tak heran jumlah domain di Indonesia turut meningkat pesat karena pertumbuhan e-commerce.
Nukman memang menyarankan agar perusahaan maupun individu yang berniat melakukan marketing harus memiliki website sendiri. Lantas harus seperti apa website yang baik untuk marketing?
"Intinya website yang baik adalah website yang disukai oleh audiensnya. Dan itu tidak terkait indah atau tidak tampilan website tersebut, tapi karena user menyukai kontennya. Konten pun bergantung pada user, kita harus tahu kebutuhan mereka apa?," papar pendiri perusahaan konsultan digital marketing Virtual Consulting ini.
Tak sekadar memenuhi kebutuhan, menurutnya sebuah website pun harus mudah digunakan. Selain navigasinya mudah, response time-nya pun harus cepat sehingga ketika diklik langsung muncul.
Familiarity adalah syarat selanjutnya. Artinya, pengguna akan merasa nyaman mengunjungi website, sehingga seolah-olah kita memahami perilaku user. Tak kalah penting adalah selalu memberikan konten yang relevan dan update.
Syarat ini berlaku untuk semua website secara umum, tak hanya website untuk e-commerce. "Itu saja faktor yang membuat user akan datang lagi, datang lagi dan menjadi visitor yang loyal," jelasnya.
Kemudahan nama domain pun ikut menentukan, sehingga mudah diingat dan dicari orang. "Makanya kebanyakan nama website yang bagus-bagus, terkenal dan trafiknya tinggi biasanya pakai satu kata, gampang diingat," tutup Nukman.
.
0 komentar:
Posting Komentar