Motorola mengeluarkan jagoan barunya, Droid Razr sebagai salah satu pemain besar di jagat Android belum lama ini. Droid Razr ditujukan untuk segmen high end dan diklaim membawa berbagai teknologi mempunyai banyak keunggulan.
Pantas saja, Droid Razr memang termasuk smartphone tercanggih Motorola saat ini, menempati kasta tinggi di jajaran smartphone keluaran vendor asal Amerika Serikat itu.
Droid Razr disebut-sebut sebagai smartphone Android tertipis di dunia dengan bagian tertipis cuma 7mm. Namun memang tidak seluruh bodi Droid Razr setipis itu. Bagian atas yang terdiri dari kamera dan speaker tampak lebih menonjol dibandingkan bagian di bawahnya.
Motorola Razr berbentuk pipih dengan sudut sudut melengkung. Meskipun sangat tipis, namun pengguna bisa cukup tenang karena kekohan bahan stainless steelnya. Sudah begitu, bagian belakang bodi dilapisi bahan fiber Kevlar yang kabarnya agak tahan air.
Dalam genggaman, handset ini agak kurang nyaman, barangkali karena bentuknya yang pipih dan ukuran besarnya. Akan tetapi lama kelamaan, pengguna agaknya akan terbiasa.
Di bagian atas handset, terdapat lubang HDMI, port USB dan colokan headset. Kemudian di bagian sisi kanan terdapat slot untuk microSD dan microSIM. Bagian kanan dilengkapi dengan tombol on off dan volume.
Secara keseluruhan, desain Droid Razr menampilkan kesan orisinal dan mampu membedakan diri dengan cukup signifikan jika dibandingkan handset merek lain.
Layar Super Amoled
Dengan bentang layar mencapai 4,3 inch, Droid Razr termasuk smartphone besar. Teknologi layar yang dipilih Motorola di handset ini adalah Super Amoled qHD dengan resolusi 540x960 pixel.
Sebagai salah satu teknologi layar yang diklaim handal, Super Amoled memang tidak mengecewakan. Warna-warna tampil dengan kontras tinggi dan tajam, dengan viewing angle yang lebar. Masih ditambah pula dengan lapisan Gorilla Glass sehingga layar cukup tahan dari goresan.
Tipikal handset Android, terdapat empat buah tombol menu di bagian bawah layar. Yaitu tombol menu, home, back dan search.
Droid Razr memakai Android Gingerbread 2.3.5. User interfacenya tampak biasa saja, tidak semenarik HTC Sense misalnya. Terdapat lima buah homescreen yang bisa digeser-geser sebagai tempat menaruh widget.
Beberapa aplikasi yang tampil di layar dapat diatur ukurannya dengan mudah. Bagi yang gemar mengakses situs jejaring sosial, Droid Razr mampu mewadahinya dengan baik. Aplikasi Social Networking mengagregasi seluruh layanan di satu tempat.
Kamera 8 Megapixel
Kamera di Droid Razr cukup mumpuni dengan resolusi 8 megapixel. Sudah pula dilengkapi dengan lampu flash terang untuk kondisi tempat pemotretan gelap. Kamera ini juga mampu merekam video dengan resolusi full HD 1080p.
Hasil foto di luar ruangan cukup baik meski tidak bisa dibilang sangat bagus. Warna-warna yang dihasilkannya cenderung lembut dan pucat. Foto di dalam ruangan juga cukup oke.
Hanya saja jika suasana agak gelap, mulai terdapat noise. Untungnya lampu flash cukup bisa diandalkan dalam menerangi obyek gambar.
Rekaman video full HD melalui Droid Razr sudah mampu menghasilkan rekaman yang jernih dan nyata. Sudah cukup baik untuk merekam momen-momen berharga penggunanya.
Performa Tangguh
Droid Razr memiliki hardware kelas atas, mungkin salah satu yang terbaik di pasaran saat ini. Handset ini ditunjang dengan prosesor 1,2GHz dual-core TI OMAP dan RAM 1GB.
User interface Droid Razr pun dapat dijelajahi dengan mulus. Browsernya mampu berjalan dengan cepat dan optimal, bahkan dalam menangani tampilan website desktop.
Beralih ke satu aplikasi ke aplikasi lainnya juga lumayan mulus meski kadang terlihat sedikit gejala lag dalam perpindahan homescreen di menu aplikasi.
Handset ini mengandalkan baterai Li ion 1780 mAh. Seperti umumnya handset Android, Droid Razr cukup boros daya. Jika dipakai terlalu banyak ngegame atau browsing, Droid Razr tidak dapat bertahan seharian dan harus segera diisi ulang.
Kesimpulan
Droid Razr tampil menonjol dengan desain yang orisinal dan ketipisan yang cukup menakjubkan. Si langsing ini memang penuh aksi, dari bahannya yang mengandung kevlar, kemampuan rekam video full HD, ataupun layar cemerlang. Nilai minusnya mungkin di sisi hasil foto yang tidak terlalu spektakuler dan user interface yang kurang menarik. Namun secara keseluruhan, handset ini menyajikan performa tangguh. Harganya berada di kisaran Rp 5,5 juta.
Kelebihan:
- Performa kencang
- Desain menarik & orisinal
Kekurangan:
- Kurang nyaman digenggam
- User interface kurang menarik
.
Pantas saja, Droid Razr memang termasuk smartphone tercanggih Motorola saat ini, menempati kasta tinggi di jajaran smartphone keluaran vendor asal Amerika Serikat itu.
Droid Razr disebut-sebut sebagai smartphone Android tertipis di dunia dengan bagian tertipis cuma 7mm. Namun memang tidak seluruh bodi Droid Razr setipis itu. Bagian atas yang terdiri dari kamera dan speaker tampak lebih menonjol dibandingkan bagian di bawahnya.
Motorola Razr berbentuk pipih dengan sudut sudut melengkung. Meskipun sangat tipis, namun pengguna bisa cukup tenang karena kekohan bahan stainless steelnya. Sudah begitu, bagian belakang bodi dilapisi bahan fiber Kevlar yang kabarnya agak tahan air.
Dalam genggaman, handset ini agak kurang nyaman, barangkali karena bentuknya yang pipih dan ukuran besarnya. Akan tetapi lama kelamaan, pengguna agaknya akan terbiasa.
Di bagian atas handset, terdapat lubang HDMI, port USB dan colokan headset. Kemudian di bagian sisi kanan terdapat slot untuk microSD dan microSIM. Bagian kanan dilengkapi dengan tombol on off dan volume.
Secara keseluruhan, desain Droid Razr menampilkan kesan orisinal dan mampu membedakan diri dengan cukup signifikan jika dibandingkan handset merek lain.
Layar Super Amoled
Dengan bentang layar mencapai 4,3 inch, Droid Razr termasuk smartphone besar. Teknologi layar yang dipilih Motorola di handset ini adalah Super Amoled qHD dengan resolusi 540x960 pixel.
Sebagai salah satu teknologi layar yang diklaim handal, Super Amoled memang tidak mengecewakan. Warna-warna tampil dengan kontras tinggi dan tajam, dengan viewing angle yang lebar. Masih ditambah pula dengan lapisan Gorilla Glass sehingga layar cukup tahan dari goresan.
Tipikal handset Android, terdapat empat buah tombol menu di bagian bawah layar. Yaitu tombol menu, home, back dan search.
Droid Razr memakai Android Gingerbread 2.3.5. User interfacenya tampak biasa saja, tidak semenarik HTC Sense misalnya. Terdapat lima buah homescreen yang bisa digeser-geser sebagai tempat menaruh widget.
Beberapa aplikasi yang tampil di layar dapat diatur ukurannya dengan mudah. Bagi yang gemar mengakses situs jejaring sosial, Droid Razr mampu mewadahinya dengan baik. Aplikasi Social Networking mengagregasi seluruh layanan di satu tempat.
Kamera 8 Megapixel
Kamera di Droid Razr cukup mumpuni dengan resolusi 8 megapixel. Sudah pula dilengkapi dengan lampu flash terang untuk kondisi tempat pemotretan gelap. Kamera ini juga mampu merekam video dengan resolusi full HD 1080p.
Hasil foto di luar ruangan cukup baik meski tidak bisa dibilang sangat bagus. Warna-warna yang dihasilkannya cenderung lembut dan pucat. Foto di dalam ruangan juga cukup oke.
Hanya saja jika suasana agak gelap, mulai terdapat noise. Untungnya lampu flash cukup bisa diandalkan dalam menerangi obyek gambar.
Rekaman video full HD melalui Droid Razr sudah mampu menghasilkan rekaman yang jernih dan nyata. Sudah cukup baik untuk merekam momen-momen berharga penggunanya.
Performa Tangguh
Droid Razr memiliki hardware kelas atas, mungkin salah satu yang terbaik di pasaran saat ini. Handset ini ditunjang dengan prosesor 1,2GHz dual-core TI OMAP dan RAM 1GB.
User interface Droid Razr pun dapat dijelajahi dengan mulus. Browsernya mampu berjalan dengan cepat dan optimal, bahkan dalam menangani tampilan website desktop.
Beralih ke satu aplikasi ke aplikasi lainnya juga lumayan mulus meski kadang terlihat sedikit gejala lag dalam perpindahan homescreen di menu aplikasi.
Handset ini mengandalkan baterai Li ion 1780 mAh. Seperti umumnya handset Android, Droid Razr cukup boros daya. Jika dipakai terlalu banyak ngegame atau browsing, Droid Razr tidak dapat bertahan seharian dan harus segera diisi ulang.
Kesimpulan
Droid Razr tampil menonjol dengan desain yang orisinal dan ketipisan yang cukup menakjubkan. Si langsing ini memang penuh aksi, dari bahannya yang mengandung kevlar, kemampuan rekam video full HD, ataupun layar cemerlang. Nilai minusnya mungkin di sisi hasil foto yang tidak terlalu spektakuler dan user interface yang kurang menarik. Namun secara keseluruhan, handset ini menyajikan performa tangguh. Harganya berada di kisaran Rp 5,5 juta.
Kelebihan:
- Performa kencang
- Desain menarik & orisinal
Kekurangan:
- Kurang nyaman digenggam
- User interface kurang menarik
.
0 komentar:
Posting Komentar