17/02/12

Rokok Elektronik Meledak di Mulit

Menghindari bahaya rokok tembakau adalah menggunakan rokok elektronik, bahaya rokok elektronki juga tetapa ada. Seorang pria Amerika Serikat mengalami luka bakar di wajahnya setelah rokok elektronik yang dihisapnya meledak dalam mulutnya. Bukan cuma itu, pria itu juga kehilangan beberapa gigi depannya. Bahkan ada bagian lidahnya yang terpotong. mengerikan bukan ?

Peristiwa mengerikan itu dialami Tom Holloway asal Niceville, Florida seperti diberitakan ABC News, Jumat. Pria berumur 57 tahun itu tengah menghisap rokok elektroniknya pada Senin, 13 Februari malam waktu setempat ketika istrinya tiba-tiba mendengar suara ledakan.

Dikatakannya, suara ledakan itu terdengar seperti petasan yang meledak dalam rumah. Wanita itu kemudian mendengar jeritan suaminya.

Petugas Distrik Pemadam Kebakaran North Bay, Butch Parker mendatangi rumah tersebut setelah menerima telepon soal insiden itu. Dikatakan Parker, baterai yang rusak dalam rokok elektronik tersebut diduga sebagai penyebab insiden tersebut.


Parker pun kaget melihat kejadian yang menurutnya seakan-akan Holloway sedang menaruh "roket botol dalam mulutnya." "Saya belum pernah melihat sesuatu seperti ini sebelumnya," cetus Parker pada ABC News.

Akibat peristiwa itu, Holloway kini masih dirawat di rumah sakit. Kondisinya dilaporkan terus membaik. Veteran perang Vietnam itu telah berhenti merokok dua tahun lalu dan beralih ke rokok elektronik untuk menggantikan kebiasaan lamanya itu.

Selain menimbulkan luka parah pada ayah tiga anak itu, karpet serta bantal-bantal kursi di rumahnya juga ikut terbakar dalam insiden ini.

Rokok elektronik telah menjadi penolong populer bagi banyak orang yang telah berhenti merokok. Alat yang dioperasikan dengan baterai itu mensimulasikan tindakan menghisap rokok lewat sensasi fisik, tampilan dan bahkan rasa.

Memang yang namanya merokok dengan rokok elektronik atau rokok tembakau tetap ada bahaya yang mengintai kaum penghisapnya.

.

Semoga menambah pengetahuan dan bermanfaat azberita.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar