12/01/12

Penyebab dan Cara Menghilangkan Selulit

Selulit merupakan parutan tidak rata pada kulit yang terlihat seperti kulit jeruk akibat dari penonjolan jaringan adiposa ke area retikular dan papilar dermis. Jadi, ada penumpukan/timbunan lemak di bawah permukaan kulit.
Sekitar 80-90% dijumpai pada wanita dan biasanya muncul di bagian tubuh tertentu, seperti: paha, pinggul, perut, bokong, lutut, lengan atas, dimana terdapat reseptor adrenergik pada bagian ini.
Gejala ini muncul karena mikrosirkulasi darah dan limfatik (pembuluh getah bening) pada jaringan lemak subkutan menurun, sehingga menyebabkan perubahan struktur lapisan lemak dan matriks kolagen yang mengelilinginya.
Efisiensi mikrosirkulasi yang semakin berkurang menyebabkan udem subkutan (jaringan di permukaan kulit membengkak) sehingga timbul perubahan permeabilitas pembuluh darah. Kondisi ini dapat menyebabkan timbulnya sclerosis (penebalan atau pengerasan lapisan kulit) dan berkurangnya proses penggantian serat-serat kolagen. Peningkatan jumlah komponen tidak termetabolisme seperti gula, lemak, dan protein menyebabkan sintesis dan akumulasi trigliserida di adiposit. Ini menimbulkan perubahan pada proses lipolysis (pemecahan lemak) sehingga memicu terjadinya selulit.
Penyebab
Berbagai faktor berperan menimbulkan selulit, antara lain: hormonal, genetik, konsumsi pil antihamil, terbiasa mengkonsumsi makanan-minuman pedas, berkafein, atau beralkohol. Kegemukan, pola makan yang tidak sehat, stres, kurang beristirahat, kurang berolahraga, kurang minum air putih, merokok (aktif/pasif), kebiasaan duduk terlalu lama sehingga kurang gerak tubuh.
Wanita dengan pola kehidupan seks aktif dan teratur lebih kecil kemungkinannya terpapar selulit daripada wanita yang pasif secara seksual. Ini dapat dijelaskan secara medis. Endorfin yang diproduksi selama orgasme dapat menimbulkan rasa nyaman, meningkatkan mood dan metabolisme kulit dan tubuh, sehingga kulit bebas selulit.

1. Solusi

Lakukan pijat 2-3 minggu sekali. Caranya: persiapkan 1 cangkir ampas kopi yang baru, 1 putih telur, 1 sendok makan minyak zaitun. Campurkan semua bahan,lalu gunakan untuk memijat bagian tubuh yang berselulit, lalu bilas. Racikan ini juga bisa dioleskan ke bagian tubuh yang berselulit lalu dibungkus dengan plastik selama maksimal 15 menit. Lakukan minimal 3x seminggu.
Cara lain: ampas kopi dicampur sabun cair atau body lotion, lalu balurkan ke bagian tubuh yang berselulit, diamkan maksimal 20 menit, lalu bilas dengan air hangat. Lakukan setiap hari. Pemijatan dapat mengurangi selulit dengan cara memperlancar sirkulasi limfatik (pembuluh getah bening) dan memindahkan cairan interstitial.
Selalu oleskan pelembab (moisturizer) yang mengandung firming formula dan ekstrak buah goji (lyceum barbarum) ke seluruh tubuh seusai mandi. Selain itu, krim pelembab harus mengandung tiga bahan utama: hydrator (misal: sodium PCA, asam hialuronat, gliserin), antioksidan (misal: vitamin C dan E, ekstrak delima), dan antiradang (misal: zat besi, ekstrak akar manis, lidah buaya).
Pola hidup lain yang perlu dibiasakan, misalnya: menggunakan gel antiselulit yang mengandung kafein, koenzim A dan herbal lipocare. melakukan body scrub dengan krim yang mengandung Alpha Hydroxy Acid (AHA). AHA berfungsi sebagai: emolien (pelembab), penghalus kulit kering dan bersisik, meremajakan kulit yang sudah tua dan rusak karena pengaruh sinar matahari, mengobati parut bekas jerawat, memperbaiki tekstur kulit, mengurangi kelainan pigmen, mensintesa kolagen, mengurangi keriput.
Riset terbaru membuktikan bahwa bentuk sediaan gel memberikan profil penetrasi kafein dan aminofilin yang tertinggi, diikuti krim dan salep, AHA dapat meningkatkan penetrasi kafein dan aminofilin, vitamin C, E, beserta kombinasinya, juga tretinoin dapat meningkatkan penetrasi kafein (Djajadisastra J, Sutriyo, 2008).
Diet antiselulit, kurangi berat badan, hindari makanan yang terlalu manis, asin, tinggi kalori, tinggi lemak (terdapat dalam kulit daging, mentega, margarin). Maksimal konsumsi garam 5 gr per hari. Batasi minum kopi atau teh, maksimal 3 cangkir sehari.
Perbanyak asupan air putih (minimal 10 gelas per hari). Perbanyak konsumsi roti gandum, sereal yang terbuat dari bekatul. Kurangi nasi, pasta, gula putih. Perbanyak konsumsi sayur, buah (alpukat, anggur, apel, nanas, pir), daging, ikan, kacang-kacangan dan polong-polongan. Pangan diolah dengan cara direbus atau dikukus. Buah dapat dikombinasikan dan dikonsumsi sebagai salad.

2. Diet Antiselulit

Menurut Murad (2005), ada tujuh komponen diet antiselulit, meliputi: lesitin, glukosamina, asam lemak esensial, asam amino, antioksidan, antiradang, vitamin B dan trace mineral.
Diet tinggi lesitin diperoleh antara lain dari: telur, produk olahan kedelai (tahu, keju, susu kedelai), bayam, jeruk, kentang, tomat, kembang kol, dan kacang.
Konsumsi glukosamina (sulfat atau hidroklorida) 1200 mg setiap hari. Untuk asam lemak esensial, asam lemak omega-3, omega-6, omega-9 cukup mewakili. Ikan (salmon, tuna, teri, lele, hiu, herring, sarden, sturgeon) merupakan sumber terbaik untuk omega-3, sedangkan minyak zaitun kaya akan omega-9.
Asam amino dapat diperoleh dari semua jenis daging, ikan, keju, susu, kedelai, dan telur. Antioksidan didapat dari blueberry, strawberry, teh, anggur merah, delima, pangan yang kaya akan vitamin A (wortel, mangga, hati, ubi, susu), pangan yang kaya akan vitamin C (kiwi, mangga, pepaya), pangan yang kaya akan vitamin E (almond, minyak sayur, kecambah). Untuk suplemen antioksidan, diperlukan quercetine, curcumine, ginkgo biloba, selenium, coenzime Q10.
Antiradang dapat dijumpai dalam pangan yang kaya akan asam alfa linoleat (bayam, brokoli, kacang polong, minyak ikan, selada) dan asam gama linoleat (minyak primerose, minyak setengah matang, minyak borage, minyak rami, minyak kismis hitam); ekstrak kayu manis Cina (licorice), vitamin E, zinc, juga mengandung antiradang.
Untuk vitamin B, dapat diperoleh dari asparagus, bayam, bit, brokoli, ikan, jamur, jus jeruk, kacang-kacangan, kecambah gandum, ragi, pisang, semangka, susu beserta produk hasil olahannya, telur, tomat, unggas, dsb. Sedangkan trace mineral yang diperlukan meliputi: boron, kromium, magnesium, mangaan, molybdenum, selenium, silica, tembaga, vanadium, zinc.
 Dengan penatalaksanaan yang terpadu, berkesinambungan, dipadukan gaya hidup sehat dan alami, selulit pasti teratasi dengan baik

Semoga menambah pengetahuan dan bermanfaat azberita.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar