Romantis Setiap perempuan pasti ingin merasakan perlakuan yang romantis dari pasangannya. Namun perbedaan pandangan antara pria dan wanita membuat pria tak dapat memberikan romantisme dengan versi pasangannya. Mereka lantas menjadi apatis, dan enggan memberikan perlakuan yang romantis lagi untuk pasangannya. Padahal, romantisme itu bisa dipelajari, begitu kata konsultan pernikahan Indra Noveldy, dalam acara yang diadakan oleh Molto di City Plaza, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Sikap romantis bisa dipelajari dengan berbagai cara, asalkan ada keinginan dari dalam diri untuk memelajarinya.
Menurut Indra, ini yang perlu Anda lakukan untuk belajar menjadi romantis:
1. Sesuaikan ekspektasi.
Setiap orang punya bayangan yang berbeda-beda tentang keromantisan. "Perempuan biasanya membayangkan hal romantis seperti candle light dinner, menabur bunga di ranjang, serta hal lain seperti di dalam film dan novel cinta," ujar Indra. Hal ini mungkin bertolak belakang dengan romantisme versi para pria. Untuk mencegah kesalahpahaman dan bisa menyenangkan kedua belah pihak, samakan dulu pandangan dan ekspektasi Anda berdua tentang romantisme.
2. Kreatif.
Apa yang dapat kita lakukan untuk bisa menunjukkan pada pasangan bahwa kita seorang yang romantis? Hal ini membutuhkan suatu kreativitas. Anda perlu mengenali situasi apa yang paling membuat pasangan merasa bahagia atau excited. Apakah ia senang mendapat kejutan? Berpikirlah bahwa kejutan tidak harus selalu berupa pemberian barang. Anda bisa memberi kejutan dengan memasak sendiri makan malam Anda, sesuatu yang jarang sekali Anda lakukan karena Anda malas. Atau dengan menjemputnya di bandara bersama anak-anak ketika ia baru pulang dari dinas ke luar kota.
3. Aktifkan "radar".
Kenali pasangan dengan lebih baik, sehingga "radar" romantis Anda bisa kuat menangkap sinyal-sinyal keinginan pasangan untuk mendapatkan perlakuan romantis. "Cobalah untuk lebih sensitif terhadap kebutuhan dan perasaan pasangan, karena setiap orang butuh diperlakukan romantis," ujar Indra. Pasangan mungkin sering mengirimkan sinyal romantis, namun karena radar romantis Anda tidak aktif, Anda jadi tidak menanggapinya dengan baik. Akhirnya, pasangan menganggap Anda tidak pedulian.
4. Komunikasi yang prima.
Komunikasi menjadi senjata utama untuk bisa bersikap romantis. Jika kebetulan pasangan kurang peka terhadap sinyal yang dikirim kepadanya, jangan ragu mengungkapkannya secara langsung agar dia mengerti bahwa Anda ingin diperlakukan romantis. Namun yang harus diingat adalah menyampaikannya dengan baik. Tak perlu terlalu menuntut pasangan untuk memenuhi keinginan Anda, padahal ia mungkin sedang menghadapi masalah di kantor. Sebaliknya, jika Anda yang dituntut untuk bersikap lebih romantis dan masih kesulitan untuk melakukannya, tak ada salahnya jika Anda menanyakan secara langsung apa yang diinginkan pasangan dari Anda.
.
.
Sikap romantis bisa dipelajari dengan berbagai cara, asalkan ada keinginan dari dalam diri untuk memelajarinya.
Menurut Indra, ini yang perlu Anda lakukan untuk belajar menjadi romantis:
1. Sesuaikan ekspektasi.
Setiap orang punya bayangan yang berbeda-beda tentang keromantisan. "Perempuan biasanya membayangkan hal romantis seperti candle light dinner, menabur bunga di ranjang, serta hal lain seperti di dalam film dan novel cinta," ujar Indra. Hal ini mungkin bertolak belakang dengan romantisme versi para pria. Untuk mencegah kesalahpahaman dan bisa menyenangkan kedua belah pihak, samakan dulu pandangan dan ekspektasi Anda berdua tentang romantisme.
2. Kreatif.
Apa yang dapat kita lakukan untuk bisa menunjukkan pada pasangan bahwa kita seorang yang romantis? Hal ini membutuhkan suatu kreativitas. Anda perlu mengenali situasi apa yang paling membuat pasangan merasa bahagia atau excited. Apakah ia senang mendapat kejutan? Berpikirlah bahwa kejutan tidak harus selalu berupa pemberian barang. Anda bisa memberi kejutan dengan memasak sendiri makan malam Anda, sesuatu yang jarang sekali Anda lakukan karena Anda malas. Atau dengan menjemputnya di bandara bersama anak-anak ketika ia baru pulang dari dinas ke luar kota.
3. Aktifkan "radar".
Kenali pasangan dengan lebih baik, sehingga "radar" romantis Anda bisa kuat menangkap sinyal-sinyal keinginan pasangan untuk mendapatkan perlakuan romantis. "Cobalah untuk lebih sensitif terhadap kebutuhan dan perasaan pasangan, karena setiap orang butuh diperlakukan romantis," ujar Indra. Pasangan mungkin sering mengirimkan sinyal romantis, namun karena radar romantis Anda tidak aktif, Anda jadi tidak menanggapinya dengan baik. Akhirnya, pasangan menganggap Anda tidak pedulian.
4. Komunikasi yang prima.
Komunikasi menjadi senjata utama untuk bisa bersikap romantis. Jika kebetulan pasangan kurang peka terhadap sinyal yang dikirim kepadanya, jangan ragu mengungkapkannya secara langsung agar dia mengerti bahwa Anda ingin diperlakukan romantis. Namun yang harus diingat adalah menyampaikannya dengan baik. Tak perlu terlalu menuntut pasangan untuk memenuhi keinginan Anda, padahal ia mungkin sedang menghadapi masalah di kantor. Sebaliknya, jika Anda yang dituntut untuk bersikap lebih romantis dan masih kesulitan untuk melakukannya, tak ada salahnya jika Anda menanyakan secara langsung apa yang diinginkan pasangan dari Anda.
.
.
0 komentar:
Posting Komentar