Baru memiliki SIM bagi remaja ataupun pengendara pemula adalah hal yang menyenangkan. Mereka sedang senang-senangnya menyetir dan merasa bebas bepergian ke mana saja. Namun, kadang pelajaran penting harus dihadapi, seperti menghadapi polisi untuk pertama kali, ban kempis di tengah jalan, hingga bersitegang dan emosi dengan pengendara lain, yang kadang berakibat fatal.
Sebelum kenikmatan berkendara di masa-masa awal ini berakhir dengan tidak menyenangkan, simak 10 tips berikut agar kita tidak terlalu kaget saat menghadapinya.
1. Berhadapan dengan Polisi
Karena baru belajar, banyak kesalahan berlalu lintas yang akan mungkin dihadapi. Jika kemudian ada petugas polisi yang memberhentikan Anda, maka yang paling penting dilakukan adalah tenang dan meminggirkan mobil ke tempat yang aman dan tidak membuat kemacetan.
Hal penting lainnya adalah, ketahui kesalahan Anda, dan tidak berargumen terlebih dahulu kepada petugas tersebut. Karena, jika mereka tidak suka, maka Anda akan mendapati kesulitan. Minta maaflah dan senyum tulus, dan siapa tahu kesalahan Anda adalah kesalahan kecil yang bisa diselesaikan tanpa harus berujung pada tilang.
2. Ban Kempis di Tengah Jalan
Mobil harus dipinggirkan walaupun kondisi itu akan merusak ban. Jangan berhenti di tengah jalan dan membuat kondisi Anda tidak aman. Pastikan posisi mobil membuat anda Aman untuk keluar-masuk pintu (tidak tersenggol mobil lain). Pasang segitiga pertanda ada kerusakan (atau lampu hazzard), terutama saat malam supaya bisa dilihat pengendara lain. Jika tidak bisa mengganti sendiri ban yang kempis, minta tolonglah kepada orang lain atau saudara/teman di posisi terdekat via ponsel.
3. Mencium Bau Aneh
Jika Anda mencium bau yang tidak wajar seperti kabel terbakar, karet terbakar, bunyi aneh pada mesin, dan hal-hal tidak biasa lainnya, minggirkan mobil ke tempat aman dan mintalah bantuan. Jika memungkinkan, bawa mobil
ke bengkel terdekat. Dalam sejumlah kasus, lambang 'check engine' di dashboard menyala karena ada yang tidak beres pada mobil.
Satu penyebab sederhana yang mungkin terjadi adalah Anda kurang rapat saat memasang tutup bensin selepas isi bensin dari SPBU. Coba kencangkan. Jika lambang tadi masih menyala-nyala, maka carilah bengkel terdekat.
4. Teman yang Menyetir Sedang Mabuk atau Emosi
Ingatkan dia untuk tidak menyetir dan minta bantuan teman atau saudara atau orangtua via ponsel untuk menggantikannya. Membiarkan pengendara pemula seperti ini menyetir sama saja dengan membiarkan diri Anda dalam bahaya.
5. Menelepon / Berkirim SMS Saat Berkendara
Jangan pernah sekalipun melakukan ini, walaupun Anda berpikir 'bisa kok', dan sedang berada di lampu merah. Sering kali menelepon atau bahkan ber-SMS atau mengetik pesan pada ponsel saat berkendara tanpa disadari membuat mobil tidak terkontrol, utamanya mobil melambat. Akibatnya pengendara lain akan kesal dengan Anda.
Jika harus bertelepon atau mengetik, maka sangat lebih baik untuk meminggirkan kendaraan Anda di tempat aman.
6. Mencari Bengkel yang Bagus dan Baik
Minta rekomendasi teman atau anggota keluarga yang sudah biasa menyetir. Anda juga bisa menanyakan estimasi ongkos servis kepada mereka atau minta nomor kontak bengkelnya.
7. Membeli Mobil Baru
Anda mungkin sudah punya mobil idaman walaupun hanya melihatnya di jalan atau mungkin di internet. Alangkah lebih baik jika lihat penilaian atau review mobil tersebut dengan referensi (di internet atau majalah) sebanyak mungkin supaya yakin. Selain itu, minta temani anggota keluarga atau teman yang benar-benar mengerti dalam membeli mobil baru. Ini agar Anda tidak terjebak dengan tawaran-tawaran yang tidak perlu.
8. Kecelakaan
Jika mobil masih mungkin untuk dijalankan, pinggirkan dan nyalakan lampu hazzard. Telepon orangtua dan jelaskan kondisi Anda. Di lain pihak, jika mobil Anda bertabrakan dengan mobil lain, maka mencari tahu dan berargumen tentang siapa yang salah belum tentu menyelesaikan masalah.
9. Berkendara Saat Hujan
Jangan abaikan kondisi cuaca satu ini. Jalanan mungkin akan licin, apalagi hujan lebat dan badai kadang membuat pandangan tidak maksimal. Untuk itu, nyalakan lampu hazzard, berkendaralah dengan pelan (biasanya pengendara lain juga melambatkan laju kendaraannya). Beri jarak yang lebih panjang antara mobil Anda dan mobil di depan supaya ada ruang lebih jika Anda harus injak rem mendadak.
10. Bersitegang dengan Pengendara Lain
Macet kadang membuat tiap pengendara saling serobot jalur dan hal ini kerap memicu emosi. Hindarilah hal ini. Bersabar dan berpikir lebih jauh bahwa Anda masih harus beraktivitas esok hari akan membuat Anda terhindar dari masalah dan sampai ke tempat tujuan. Jika pengendara lain terus marah atau bahkan menyerang Anda, hindari dia dan jangan terpancing. Pilihlah rute lain agar terhindar dari kondisi tersebut.
.
Sebelum kenikmatan berkendara di masa-masa awal ini berakhir dengan tidak menyenangkan, simak 10 tips berikut agar kita tidak terlalu kaget saat menghadapinya.
1. Berhadapan dengan Polisi
Karena baru belajar, banyak kesalahan berlalu lintas yang akan mungkin dihadapi. Jika kemudian ada petugas polisi yang memberhentikan Anda, maka yang paling penting dilakukan adalah tenang dan meminggirkan mobil ke tempat yang aman dan tidak membuat kemacetan.
Hal penting lainnya adalah, ketahui kesalahan Anda, dan tidak berargumen terlebih dahulu kepada petugas tersebut. Karena, jika mereka tidak suka, maka Anda akan mendapati kesulitan. Minta maaflah dan senyum tulus, dan siapa tahu kesalahan Anda adalah kesalahan kecil yang bisa diselesaikan tanpa harus berujung pada tilang.
2. Ban Kempis di Tengah Jalan
Mobil harus dipinggirkan walaupun kondisi itu akan merusak ban. Jangan berhenti di tengah jalan dan membuat kondisi Anda tidak aman. Pastikan posisi mobil membuat anda Aman untuk keluar-masuk pintu (tidak tersenggol mobil lain). Pasang segitiga pertanda ada kerusakan (atau lampu hazzard), terutama saat malam supaya bisa dilihat pengendara lain. Jika tidak bisa mengganti sendiri ban yang kempis, minta tolonglah kepada orang lain atau saudara/teman di posisi terdekat via ponsel.
3. Mencium Bau Aneh
Jika Anda mencium bau yang tidak wajar seperti kabel terbakar, karet terbakar, bunyi aneh pada mesin, dan hal-hal tidak biasa lainnya, minggirkan mobil ke tempat aman dan mintalah bantuan. Jika memungkinkan, bawa mobil
ke bengkel terdekat. Dalam sejumlah kasus, lambang 'check engine' di dashboard menyala karena ada yang tidak beres pada mobil.
Satu penyebab sederhana yang mungkin terjadi adalah Anda kurang rapat saat memasang tutup bensin selepas isi bensin dari SPBU. Coba kencangkan. Jika lambang tadi masih menyala-nyala, maka carilah bengkel terdekat.
4. Teman yang Menyetir Sedang Mabuk atau Emosi
Ingatkan dia untuk tidak menyetir dan minta bantuan teman atau saudara atau orangtua via ponsel untuk menggantikannya. Membiarkan pengendara pemula seperti ini menyetir sama saja dengan membiarkan diri Anda dalam bahaya.
5. Menelepon / Berkirim SMS Saat Berkendara
Jangan pernah sekalipun melakukan ini, walaupun Anda berpikir 'bisa kok', dan sedang berada di lampu merah. Sering kali menelepon atau bahkan ber-SMS atau mengetik pesan pada ponsel saat berkendara tanpa disadari membuat mobil tidak terkontrol, utamanya mobil melambat. Akibatnya pengendara lain akan kesal dengan Anda.
Jika harus bertelepon atau mengetik, maka sangat lebih baik untuk meminggirkan kendaraan Anda di tempat aman.
6. Mencari Bengkel yang Bagus dan Baik
Minta rekomendasi teman atau anggota keluarga yang sudah biasa menyetir. Anda juga bisa menanyakan estimasi ongkos servis kepada mereka atau minta nomor kontak bengkelnya.
7. Membeli Mobil Baru
Anda mungkin sudah punya mobil idaman walaupun hanya melihatnya di jalan atau mungkin di internet. Alangkah lebih baik jika lihat penilaian atau review mobil tersebut dengan referensi (di internet atau majalah) sebanyak mungkin supaya yakin. Selain itu, minta temani anggota keluarga atau teman yang benar-benar mengerti dalam membeli mobil baru. Ini agar Anda tidak terjebak dengan tawaran-tawaran yang tidak perlu.
8. Kecelakaan
Jika mobil masih mungkin untuk dijalankan, pinggirkan dan nyalakan lampu hazzard. Telepon orangtua dan jelaskan kondisi Anda. Di lain pihak, jika mobil Anda bertabrakan dengan mobil lain, maka mencari tahu dan berargumen tentang siapa yang salah belum tentu menyelesaikan masalah.
9. Berkendara Saat Hujan
Jangan abaikan kondisi cuaca satu ini. Jalanan mungkin akan licin, apalagi hujan lebat dan badai kadang membuat pandangan tidak maksimal. Untuk itu, nyalakan lampu hazzard, berkendaralah dengan pelan (biasanya pengendara lain juga melambatkan laju kendaraannya). Beri jarak yang lebih panjang antara mobil Anda dan mobil di depan supaya ada ruang lebih jika Anda harus injak rem mendadak.
10. Bersitegang dengan Pengendara Lain
Macet kadang membuat tiap pengendara saling serobot jalur dan hal ini kerap memicu emosi. Hindarilah hal ini. Bersabar dan berpikir lebih jauh bahwa Anda masih harus beraktivitas esok hari akan membuat Anda terhindar dari masalah dan sampai ke tempat tujuan. Jika pengendara lain terus marah atau bahkan menyerang Anda, hindari dia dan jangan terpancing. Pilihlah rute lain agar terhindar dari kondisi tersebut.
.
0 komentar:
Posting Komentar