Bercinta ketika hamil atau hubungan badan ketika hamil. pada saat wanita hamil tidak dilarang untuk ML ketika hamil atau bercinta ketika hamil, asal tahu cara dan tipsnya. Masa kehamilan adalah masa yang bahagia bagi pasangan menikah, tetapi masa ini tidaklah menjadi halangan atau kendala untuk melakukan kebutuh seks dalam pasangan.
Ketika kehamilan sudah memasuki trimester ketiga, ibu masih bisa tetap bercinta. Namun tentu aktivitas itu perlu dilakukan dengan hati-hati. Berikut ini tipsnya bercinta ketika hamil.
Konsultan seks wolipop, dr. Vanda Mustika menjelaskan, seks selama hamil diperbolehkan apabila tidak ada kondisi tertentu yang dilarang, namun tetap ada batasan-batasan tertentu.
"Kondisi-kondisi tertentu selama kehamilan yang biasanya tidak boleh melakukan hubungan seks misalnya adanya perdarahan selama kehamilan, letak plasenta di bawah, adanya infeksi jalan lahir, ataupun kehamilan yang mengalami masalah lainnya," urainya.
Pada kehamilan 3 bulan terakhir, biasanya perut akan semakin membesar, rahim terdorong ke bawah sehingga perlu lebih hati-hati dalam melakukan hubungan seksual. Perlu diperhatikan posisi saat penetrasi, jangan sampai menekan perut ibu.
"Sebaiknya penetrasi penis tidak terlalu masuk ke dalam vagina, karena dapat menekan mulut rahim," tambah dr. Vanda.
Posisi yang aman selama hamil adalah posisi wanita di atas atau miring. Kenapa? Dengan posisi tersebut wanita dapat mengatur kedalaman penetrasi penis pasangan.
Memasuki trimester ketiga yaitu setelah bulan ketujuh, dr. Vanda menyarankan pasangan mulai berhati-hati, karena cairan sperma mengandung suatu zat yang bernama prostaglandin. Prostaglandin ini menimbulkan reaksi pada rahim berupa suatu kontraksi.
Oleh sebab itu menjelang akhir kehamilan namun belum cukup bulan, jika ingin berhubungan seksual lebih baik mengunakan kondom untuk mencegah kontak langsung cairan sperma dengan mulut rahim, atau dengan melepaskan sperma di luar vagina. Menjelang hari taksiran melahirkan, maka hubungan seksual dapat dilakukan tanpa pengaman, bahkan bermanfaat untuk mempermudah terjadinya proses persalinan dengan adanya kontraksi rahim yang baik.
Ketika kehamilan sudah memasuki trimester ketiga, ibu masih bisa tetap bercinta. Namun tentu aktivitas itu perlu dilakukan dengan hati-hati. Berikut ini tipsnya bercinta ketika hamil.
Konsultan seks wolipop, dr. Vanda Mustika menjelaskan, seks selama hamil diperbolehkan apabila tidak ada kondisi tertentu yang dilarang, namun tetap ada batasan-batasan tertentu.
"Kondisi-kondisi tertentu selama kehamilan yang biasanya tidak boleh melakukan hubungan seks misalnya adanya perdarahan selama kehamilan, letak plasenta di bawah, adanya infeksi jalan lahir, ataupun kehamilan yang mengalami masalah lainnya," urainya.
Pada kehamilan 3 bulan terakhir, biasanya perut akan semakin membesar, rahim terdorong ke bawah sehingga perlu lebih hati-hati dalam melakukan hubungan seksual. Perlu diperhatikan posisi saat penetrasi, jangan sampai menekan perut ibu.
"Sebaiknya penetrasi penis tidak terlalu masuk ke dalam vagina, karena dapat menekan mulut rahim," tambah dr. Vanda.
Posisi yang aman selama hamil adalah posisi wanita di atas atau miring. Kenapa? Dengan posisi tersebut wanita dapat mengatur kedalaman penetrasi penis pasangan.
Memasuki trimester ketiga yaitu setelah bulan ketujuh, dr. Vanda menyarankan pasangan mulai berhati-hati, karena cairan sperma mengandung suatu zat yang bernama prostaglandin. Prostaglandin ini menimbulkan reaksi pada rahim berupa suatu kontraksi.
Oleh sebab itu menjelang akhir kehamilan namun belum cukup bulan, jika ingin berhubungan seksual lebih baik mengunakan kondom untuk mencegah kontak langsung cairan sperma dengan mulut rahim, atau dengan melepaskan sperma di luar vagina. Menjelang hari taksiran melahirkan, maka hubungan seksual dapat dilakukan tanpa pengaman, bahkan bermanfaat untuk mempermudah terjadinya proses persalinan dengan adanya kontraksi rahim yang baik.
0 komentar:
Posting Komentar