Sebuah penelitian dilakukan untuk mencari tahu hubungan antara profesi seseorang dengan sikapnya saat bercinta. Dari penelitian tersebut terungkap, mereka yang
berprofesi sebagai dokter, cenderung lebih berhati-hati ketika melakukan hubungan intim.
Dilansir geniusbeauty, penelitian yang dimuat dalam jurnal Psicologia e Salute itu dilakukan oleh psikolog-psikolog Amerika Serikat. Ada berbagai macam jenis profesi yang menjadi subyek penelitian, mulai dari politikus sampai tentara.
Penelitian tersebut menemukan bahwa ternyata pilihan pekerjaan seseorang mempengaruhi kemunculan atau tingkat libido mereka. Misalnya saja, manajer yang biasanya suka mengatur orang, akan menguras banyak energi mereka saat melakukan pekerjaannya. Energi yang terkuras itu termasuk energi seksualnya, sehingga saat akan bercinta, dia kehilangan sensitifitasnya terhadap pasangan mereka.
Sedangkan politikus atau public figure, menurut penelitian tersebut, mendambakan punya banyak pasangan namun tidak bisa setia dalam jangan waktu yan cukup lama. Saat bercinta, mereka suka terburu-buru, seolah mereka ingin cepat berganti dengan yang lain.
Sementara mereka yang berprofesi sebagai psikolog, pengacara dan dokter, adalah tipe orang yang selalu berhati-hati dalam membuat keputusan atau bertindak. Sifat ini pun mempengaruhi sikap mereka ketika berhubungan seks. Kehati-hatian tersebut menyebabkan mereka tidak mau melakukan inisiatif. Mereka khawatir inisiatif yang dilakukan bisa mengecewakan pasangan. Mereka baru mau bertindak setelah berhasil memuaskan pasangan mereka.
Berdasarkan penelitian para psikolog Amerika itu, pria yang berprofesi sebagai tentara dan atlet mudah merasa intim. Mereka juga tipe orang yang suka apa adanya atau jujur. Kalau sudah mulai melakukan cumbuan, artinya mereka ingin berhubungan seks.
Profesi yang juga diteliti adalah para seniman. Orang-orang yang memiliki kreatifitas tinggi, tidak suka melakukan hubungan intim yang biasa-biasa saja. Mereka ingin bercinta yang bisa mengguggah emosi dan mendapatkan sensasi tersendiri.
berprofesi sebagai dokter, cenderung lebih berhati-hati ketika melakukan hubungan intim.
Dilansir geniusbeauty, penelitian yang dimuat dalam jurnal Psicologia e Salute itu dilakukan oleh psikolog-psikolog Amerika Serikat. Ada berbagai macam jenis profesi yang menjadi subyek penelitian, mulai dari politikus sampai tentara.
Penelitian tersebut menemukan bahwa ternyata pilihan pekerjaan seseorang mempengaruhi kemunculan atau tingkat libido mereka. Misalnya saja, manajer yang biasanya suka mengatur orang, akan menguras banyak energi mereka saat melakukan pekerjaannya. Energi yang terkuras itu termasuk energi seksualnya, sehingga saat akan bercinta, dia kehilangan sensitifitasnya terhadap pasangan mereka.
Sedangkan politikus atau public figure, menurut penelitian tersebut, mendambakan punya banyak pasangan namun tidak bisa setia dalam jangan waktu yan cukup lama. Saat bercinta, mereka suka terburu-buru, seolah mereka ingin cepat berganti dengan yang lain.
Sementara mereka yang berprofesi sebagai psikolog, pengacara dan dokter, adalah tipe orang yang selalu berhati-hati dalam membuat keputusan atau bertindak. Sifat ini pun mempengaruhi sikap mereka ketika berhubungan seks. Kehati-hatian tersebut menyebabkan mereka tidak mau melakukan inisiatif. Mereka khawatir inisiatif yang dilakukan bisa mengecewakan pasangan. Mereka baru mau bertindak setelah berhasil memuaskan pasangan mereka.
Berdasarkan penelitian para psikolog Amerika itu, pria yang berprofesi sebagai tentara dan atlet mudah merasa intim. Mereka juga tipe orang yang suka apa adanya atau jujur. Kalau sudah mulai melakukan cumbuan, artinya mereka ingin berhubungan seks.
Profesi yang juga diteliti adalah para seniman. Orang-orang yang memiliki kreatifitas tinggi, tidak suka melakukan hubungan intim yang biasa-biasa saja. Mereka ingin bercinta yang bisa mengguggah emosi dan mendapatkan sensasi tersendiri.
0 komentar:
Posting Komentar