Banyak variasi tempat yang bisa jadi alternatif pasangan untuk berhubungan seks, salah satunya bercinta di dalam air atau kolam renang. Namun ada anggapan bercinta di dalam air tidak menyebabkan kehamilan.
Diharapkan masyarakat tidak tertipu oleh kabar yang menyebutkan seorang perempuan tidak bisa hamil jika ia berhubungan seks di dalam air. Hal ini karena air tidak bisa bertindak seperti kontrasepsi yang mampu mencegah kehamilan.
Faktanya tidak ada kandungan dalam air yang bisa membunuh sperma atau mencegah kehamilan. Pada dasarnya, sekali sperma mengalami ejakulasi di dalam vagina, maka tujuannya adalah menemukan sel telur untuk dibuahi dan air tidak bisa menghentikan hal tersebut, seperti dikutip dari About.
Mendengar kata bercinta dalam air mungkin akan terdengar menyenangkan, tapi aktivitas ini tidak semudah itu atau membutuhkan trik khusus agar aman terutama jika ingin menggunakan kondom.
Selain itu banyak pula orang yang percaya melakukan hubungan seks dalam kolam air panas atau Jacuzzi terbilang aman dan tidak menyebabkan kehamilan, karena air panas bisa membunuh sperma. Padahal keyakinan ini salah.
Meskipun berada di dalam kolam air panas selama lebih dari 30 menit bisa menurunkan jumlah sperma, tapi tidak mengurangi jumlah sperma hingga mencapai batas 'aman' dan terbebas dari hamil.
Kondisi ini karena seorang laki-laki masih bisa menghasilkan 200-500 juta sperma yang sehat dalam satu kali ejakulasi, namun hanya dibutuhkan 1 sperma untuk mencapai dan membuahi sel telur.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kandungan dari air itu sendiri seperti garam, klorin atau bakteri yang mungkin bisa masuk ke dalam vagina saat melakukan penetrasi, sehingga bisa menyebabkan iritasi atau infeksi.
Selain itu bercinta dalam air juga bisa menghilangkan pelumas alami yang memang dihasilkan oleh vagina yang bisa menimbulkan gesekan tidak nyaman saat berhubungan seks. Jika memang ingin berhubungan seks di dalam air, sebaiknya melakukan foreplay di dalam air dan penetrasi di tempat yang kering.
.
Diharapkan masyarakat tidak tertipu oleh kabar yang menyebutkan seorang perempuan tidak bisa hamil jika ia berhubungan seks di dalam air. Hal ini karena air tidak bisa bertindak seperti kontrasepsi yang mampu mencegah kehamilan.
Faktanya tidak ada kandungan dalam air yang bisa membunuh sperma atau mencegah kehamilan. Pada dasarnya, sekali sperma mengalami ejakulasi di dalam vagina, maka tujuannya adalah menemukan sel telur untuk dibuahi dan air tidak bisa menghentikan hal tersebut, seperti dikutip dari About.
Mendengar kata bercinta dalam air mungkin akan terdengar menyenangkan, tapi aktivitas ini tidak semudah itu atau membutuhkan trik khusus agar aman terutama jika ingin menggunakan kondom.
Selain itu banyak pula orang yang percaya melakukan hubungan seks dalam kolam air panas atau Jacuzzi terbilang aman dan tidak menyebabkan kehamilan, karena air panas bisa membunuh sperma. Padahal keyakinan ini salah.
Meskipun berada di dalam kolam air panas selama lebih dari 30 menit bisa menurunkan jumlah sperma, tapi tidak mengurangi jumlah sperma hingga mencapai batas 'aman' dan terbebas dari hamil.
Kondisi ini karena seorang laki-laki masih bisa menghasilkan 200-500 juta sperma yang sehat dalam satu kali ejakulasi, namun hanya dibutuhkan 1 sperma untuk mencapai dan membuahi sel telur.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kandungan dari air itu sendiri seperti garam, klorin atau bakteri yang mungkin bisa masuk ke dalam vagina saat melakukan penetrasi, sehingga bisa menyebabkan iritasi atau infeksi.
Selain itu bercinta dalam air juga bisa menghilangkan pelumas alami yang memang dihasilkan oleh vagina yang bisa menimbulkan gesekan tidak nyaman saat berhubungan seks. Jika memang ingin berhubungan seks di dalam air, sebaiknya melakukan foreplay di dalam air dan penetrasi di tempat yang kering.
.
0 komentar:
Posting Komentar