Ada ungkapan jika ingin menggoda pria pakailah baju merah. Ternyata itu bukan sekedar ungkapan, karena warna merah bisa meningkatkan gairah seksual pria, ini terbukti sudah. Bahkan pria sendiri kadang tak menyadari gairahnya meningkat saat melihat wanita memakai baju merah.
Ada banyak fakta menarik yang menjelaskan mengapa warna merah identik dengan percintaan. Dari warna merah cerah hingga warna merah hati ketika Valentine, warna merah telah berkaitan dengan nafsu dan cinta romantis selama ribuan tahun.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh psikolog dari Universitas Rochester berusaha menjawab pertanyaan warna apa yang membuat pria tertarik kepada wanita.
Dalam lima percobaan, Andrew Elliot dan Daniela Niesta menunjukkan bahwa warna merah membuat pria merasa lebih bergairah terhadap wanita. Uniknya, pria tidak menyadari pengaruh warna terhadap ketertarikannya itu.
"Psikolog dan peneliti dalam disiplin lain telah melihat hubungan antara warna dan perilaku. Banyak yang diketahui tentang fisika dan fisiologi warna, tapi sangat sedikit yang diketahui tentang psikologi warna. Sangat menarik untuk menemukan bahwa warna dapat memiliki efek terhadap perilaku tanpa kita sadari," kata Elliot seperti dilansir Scienceagogo.com, Senin (9/1/2012).
Meskipun efek merah tersebut bisa saja akibat pengaruh pengkondisian sosial, peneliti berpendapat bahwa respons pria terhadap warna merah dari sudut pandang biologis bisa jadi lebih kuat.
Untuk mengukur pengaruh warna merah, penelitian ini melihat respons pria terhadap foto-foto wanita dalam berbagai warna.
Dalam satu eksperimen, subjek pria diperlihatkan foto wanita yang diberi bingkai warna merah maupun putih. Subjek kemudian diminta menjawab serangkaian pertanyaan, seperti: "Seberapa cantik orang ini menurut Anda?"
Bila menggunakan warna lain seperti hijau dan biru, warnanya disamakan tingkat kejenuhan dan kecerahannya. Sehingga hasil tes tidak dapat dikaitkan dengan perbedaan rona warna.
Dalam penelitian terakhir, kemeja wanita dalam foto diwarnai dengan merah atau biru secara digital. Dalam percobaan ini, pria tidak hanya ditanya tentang ketertarikannya kepada wanita, tapi niatnya untuk mengajak kencan.
Salah satu pertanyaannya adalah: "Bayangkan jika Anda akan kencan dengan wanita ini dan memiliki uang sebanyak US$ 100 dalam dompet Anda. Berapa banyak uang yang Anda akan bersedia habiskan pada kencan itu?"
Hasil percobaan menegaskan bahwa foto wanita yang dibingkai oleh atau memakai baju warna merah dinilai lebih menarik dan diinginkan secara seksual oleh pria daripada wanita yang sama namun ditampilkan dengan warna lain.
Pengaruh warna merah ini hanya berlaku untuk pria dan hanya merupakan persepsi daya tarik. Warna merah tidak meningkatkan tingkat daya tarik bagi wanita.
Meskipun temuan yang dimuat dalam Journal of Personality and Social Psychology ini menunjukkan bahwa warna merah meningkatkan perasaan positif, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa respons terhadap warna merah bisa berbeda tergantung pada konteksnya.
Misalnya, melihat lampu merah dalam situasi kompetisi, ujian tertulis atau peristiwa olahraga, justru dapat menyebabkan kinerja yang buruk. Temuan ini hanya memiliki implikasi yang jelas dalam hal berkencan, industri fashion, juga desain produk dan pemasaran.
.
Ada banyak fakta menarik yang menjelaskan mengapa warna merah identik dengan percintaan. Dari warna merah cerah hingga warna merah hati ketika Valentine, warna merah telah berkaitan dengan nafsu dan cinta romantis selama ribuan tahun.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh psikolog dari Universitas Rochester berusaha menjawab pertanyaan warna apa yang membuat pria tertarik kepada wanita.
Dalam lima percobaan, Andrew Elliot dan Daniela Niesta menunjukkan bahwa warna merah membuat pria merasa lebih bergairah terhadap wanita. Uniknya, pria tidak menyadari pengaruh warna terhadap ketertarikannya itu.
"Psikolog dan peneliti dalam disiplin lain telah melihat hubungan antara warna dan perilaku. Banyak yang diketahui tentang fisika dan fisiologi warna, tapi sangat sedikit yang diketahui tentang psikologi warna. Sangat menarik untuk menemukan bahwa warna dapat memiliki efek terhadap perilaku tanpa kita sadari," kata Elliot seperti dilansir Scienceagogo.com, Senin (9/1/2012).
Meskipun efek merah tersebut bisa saja akibat pengaruh pengkondisian sosial, peneliti berpendapat bahwa respons pria terhadap warna merah dari sudut pandang biologis bisa jadi lebih kuat.
Untuk mengukur pengaruh warna merah, penelitian ini melihat respons pria terhadap foto-foto wanita dalam berbagai warna.
Dalam satu eksperimen, subjek pria diperlihatkan foto wanita yang diberi bingkai warna merah maupun putih. Subjek kemudian diminta menjawab serangkaian pertanyaan, seperti: "Seberapa cantik orang ini menurut Anda?"
Bila menggunakan warna lain seperti hijau dan biru, warnanya disamakan tingkat kejenuhan dan kecerahannya. Sehingga hasil tes tidak dapat dikaitkan dengan perbedaan rona warna.
Dalam penelitian terakhir, kemeja wanita dalam foto diwarnai dengan merah atau biru secara digital. Dalam percobaan ini, pria tidak hanya ditanya tentang ketertarikannya kepada wanita, tapi niatnya untuk mengajak kencan.
Salah satu pertanyaannya adalah: "Bayangkan jika Anda akan kencan dengan wanita ini dan memiliki uang sebanyak US$ 100 dalam dompet Anda. Berapa banyak uang yang Anda akan bersedia habiskan pada kencan itu?"
Hasil percobaan menegaskan bahwa foto wanita yang dibingkai oleh atau memakai baju warna merah dinilai lebih menarik dan diinginkan secara seksual oleh pria daripada wanita yang sama namun ditampilkan dengan warna lain.
Pengaruh warna merah ini hanya berlaku untuk pria dan hanya merupakan persepsi daya tarik. Warna merah tidak meningkatkan tingkat daya tarik bagi wanita.
Meskipun temuan yang dimuat dalam Journal of Personality and Social Psychology ini menunjukkan bahwa warna merah meningkatkan perasaan positif, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa respons terhadap warna merah bisa berbeda tergantung pada konteksnya.
Misalnya, melihat lampu merah dalam situasi kompetisi, ujian tertulis atau peristiwa olahraga, justru dapat menyebabkan kinerja yang buruk. Temuan ini hanya memiliki implikasi yang jelas dalam hal berkencan, industri fashion, juga desain produk dan pemasaran.
.
0 komentar:
Posting Komentar