10/02/12

Mengapa Kata Kata Mempunyai Arti ?

Kata-kata hakekatnya merupakan “kode” atau isyarat lambang yang mengandung arti tertentu. Kata-kata itu dihasilkan dengan cara mengeluarkan bunyi yang dibuat oleh manusia. Apabila dua atau lebih manusia bertemu dan menetapkan, bahwa bunyi tertentu itu mempunyai arti yang sama bagi mereka, maka mereka telah menciptakan suatu bahasa.

Jadi kata-kata itu mempunyai arti yang tertentu Cuma oleh karena adanya satu kelompok manusia telah menetapkan, bahwa mereka itu menghendaki arti itu demikian. Apabila bunyi D ,O dan G dideretkan atau digabung, maka bunyi itu akan membentuk perkataan “dog” dalam bahasa inggris yang berarti anjing. Semua orang yang berbahasa inggris tentu saja sepakat bahwa pengertian pekataan”dog” itu adalah anjing, yakni sejenis binatang tertentu. Apabila seorang yang paham berbicara inggris mengucapkan perkataan “dog” maka orang lain yang paham bahasa inggris juga dengan sendirinya akan membayangkan dalam pikirannya binatang anjing itu.

Bagaimana kalau perkataan itu diucapkan kepada seorang Rusia yang tidak paham bahasa inggris? perkataan itu tidak aka nada manfaat baginya, sebab seorang Rusia menggunakan perkataan “sobaka” untik menggambarkan binatang anjing. Dan seorang pribumi italia akan menggunakan perkataan “cane” apabila yang ia maksudkan itu adalah itu asalah seekor binatang anjing.

Bahkan peraturan dalam menggunakan bahasa itu tidaklah sama dalam segala macam ragam bahasa. Hal ini tergantung sepenuhnya pada apa yang telah disepakati bersama dalam pengertian suatu bahasa. Dalam bahasa inggris apabila anda ingin menggambarkan lebih dari satu ekor anjing maka anda harus menambahkan bunyi atau huruf “S” pada bentuk tunggalnya,sehingga perkataan “dog” harus diubah menjadi”dogs”. Dalam bahasa italia kita harus mengubah perkataan “cane” menjadi “cani” dengan merubah huruf terakhirnya.

Orang belajar penggunaan dan arti kata-kata itu dalam sesuatu bahasa seminjak dari masa kanak-kanaknya. Sebagai bayi maka kita telah terbiasa dan terlatih untuk meniru bunyi yang diucapkan oleh pihak orang tua kita. Kita, menghubungkan bunyi itu dengan benda-benda tertentu, tindakan tertentu, atau buah pikiran tertentu dan membuat perubahab-perubahan pada kata-kata itu apa bila diperlukan untuk kepentingan artinya.maka dengan demikian kita telah belajar suatu bahasa.

.

Semoga menambah pengetahuan dan bermanfaat azberita.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar