05/02/12

Inilah 5 Kanker Pembunuh Pria dan Wanita

Setidaknya ada 5 jenis kanker yang paling banyak membunuh pria dan wanita. Kanker dapat menyerang siapa saja, baik muda, tua, kaya, miskin, pria, wanita maupun anak-anak. Di Hari Kanker Sedunia yang jatuh setiap tanggal 4 Februari, kanker masih menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia.

Kanker merupakan salah satu penyebab utama kematian global dengan angka mencapai 13 persen (7,4 juta) dari semua kematian setiap tahunnya. 70 persen dari kematian akibat kanker terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Menurut data Riset Kesehatan Dasar 2007, prevalensi tumor (jinak dan ganas) adalah 4,3 per 1000 penduduk di Indonesia.

Kanker adalah pertumbuhan sel yang tidak terkendali dan menyebar. Pertumbuhan kanker sering menyerang jaringan di sekitarnya dan dapat bermetastasis (penyebaran kanker) ke tempat yang jauh.

Ada lebih dari 100 jenis kanker yang dapat menyerang hampir semua bagian tubuh. Tapi banyak jenis kanker yang sebenarnya dapat dicegah dengan menghindari paparan faktor risiko umum, seperti asap tembakau.

Berikut 5 jenis kanker yang paling banyak membunuh pria dan wanita di seluruh dunia, seperti dilansir dari situs WHO (World Health Organization), Sabtu (4/2/2012):

Kanker pada pria
1. Kanker paru-paru
2. Kanker lambung
3. Kanker hati
4. kanker kolorektal (usus besar)
5. Kanker esofagus (tenggorokan)

Kanker pada wanita
1. Kanker payudara
2. Kanker paru-paru
3. Kanker lambung
4. Kanker kolorektal
5. Kanker serviks (leher rahim)

Di negara berkembang, kanker serviks merupakan kanker yang paling umum menyerang.

Penggunaan tembakau merupakan penyebab terbesar kanker di seluruh dunia, yang menyebabkan 22 persen kematian akibat kanker. Seperlima dari semua kanker di seluruh dunia disebabkan oleh infeksi kronis, misalnya human papillomavirus (HPV) menyebabkan kanker serviks dan virus hepatitis B (HBV) menyebabkan kanker hati.

Kanker relevansi kesehatan masyarakat yang utama seperti kanker payudara, kanker serviks dan kolorektal dapat disembuhkan jika terdeteksi dini dan diobati secara memadai.

Lebih dari 30 persen kanker dapat dicegah, terutama dengan tidak menggunakan tembakau, memiliki pola makan yang sehat, secara fisik aktif dan moderat penggunaan alkohol. Di negara berkembang hingga 20 persen kematian kanker dapat dicegah dengan imunisasi terhadap infeksi HBV dan HPV.

.

Semoga menambah pengetahuan dan bermanfaat azberita.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar