Pernikahan adalah sebuah hubungan yang cukup kompleks, tapi jika menikah dengan berondong akan menimbulkan masalah ? Orangtua Anda yang sudah menikah sekian lama, demikian pula kebanyakan orang menikah mengalami naik turun kondisi dan perasaan dalam pernikahan mereka.
Sehubungan dengan kondisi kesehatan seksual 'biasanya' perempuan menikah dan memiliki anak. Dan seiring bertambahnya usia, mitos mengenai menopause membuat relatif banyak perempuan mengalami penurunan selera berhubungan seksual (sexual appetite).
Sebaliknya pada pria, bertambahnya usia cenderung tidak mengurangi kemampuan dan hasrat bersenggama. Sehingga untuk mencari 'aman' kebanyakan orang menyimpulkan berdasarkan pengalaman dan pemikiran awam minoritas, idealnya pria lebih tua dibandingkan wanita agar salah satunya saat laki-laki masih aktif secara seksual gairahnya bisa ditanggapi dan dipenuhi oleh perempuan pasangannya.
Faktanya butuh keinginan dan kesadaran dari masing-masing individu bahwa baik laki-laki maupun perempuan bertanggung jawab untuk memampukan dirinya bergairah pada pasangannya, karena menopause atau usia yang jauh lebih tua cenderung tidak mempengaruhi kualitas hubungan seksual yang untuk tetap dijaga.
Keputusannya dikembalikan pada Anda, karena secara biologis tidak akan ada masalah kecuali salah satu dari Anda mengalami penyakit kronis atau gangguan yang menyebabkan abnormalitas fungsi seksual. Namun secara psikologis beradaptasi dan membangun keintiman hubungan adalah pekerjaan berat bagi hampir semua hubungan.
Perbedaan usia yang sangat jauh mungkin mengalami potensi masalah psikologis (tergantung bagaimana Anda berdua mengatasi perbedaan-perbedaan tersebut). Jika Anda yakin mampu mengkomunikasikan perbedaan silakan, tapi jika kurang yakin sebaiknya berkonsultasilah dengan psikolog perkawinan sebelum Anda menikah untuk memantapkan cinta Anda berdua.
Sehubungan dengan kondisi kesehatan seksual 'biasanya' perempuan menikah dan memiliki anak. Dan seiring bertambahnya usia, mitos mengenai menopause membuat relatif banyak perempuan mengalami penurunan selera berhubungan seksual (sexual appetite).
Sebaliknya pada pria, bertambahnya usia cenderung tidak mengurangi kemampuan dan hasrat bersenggama. Sehingga untuk mencari 'aman' kebanyakan orang menyimpulkan berdasarkan pengalaman dan pemikiran awam minoritas, idealnya pria lebih tua dibandingkan wanita agar salah satunya saat laki-laki masih aktif secara seksual gairahnya bisa ditanggapi dan dipenuhi oleh perempuan pasangannya.
Faktanya butuh keinginan dan kesadaran dari masing-masing individu bahwa baik laki-laki maupun perempuan bertanggung jawab untuk memampukan dirinya bergairah pada pasangannya, karena menopause atau usia yang jauh lebih tua cenderung tidak mempengaruhi kualitas hubungan seksual yang untuk tetap dijaga.
Keputusannya dikembalikan pada Anda, karena secara biologis tidak akan ada masalah kecuali salah satu dari Anda mengalami penyakit kronis atau gangguan yang menyebabkan abnormalitas fungsi seksual. Namun secara psikologis beradaptasi dan membangun keintiman hubungan adalah pekerjaan berat bagi hampir semua hubungan.
Perbedaan usia yang sangat jauh mungkin mengalami potensi masalah psikologis (tergantung bagaimana Anda berdua mengatasi perbedaan-perbedaan tersebut). Jika Anda yakin mampu mengkomunikasikan perbedaan silakan, tapi jika kurang yakin sebaiknya berkonsultasilah dengan psikolog perkawinan sebelum Anda menikah untuk memantapkan cinta Anda berdua.
0 komentar:
Posting Komentar