Saat sekarang, bila ingin membeli pakaian dalam (under wear) agak gampang-gampang susah, sebab berbagai model dan warna banyak terdapat dipasaran, apalagi untuk wanita, sangat beragam sekali. Hingga banyak sekali wanita membeli pakaian dalam hanya mengacu pada model dan warna, padahal bila memilih pakaian dalam harus memperhatikan faktor kenyamanan pemakai terlebih dahulu. Trus bagaimana cara memilih pakaian dalam yang sehat ?
1. Bahan Satin
Sebaiknya tidak memakai pakaian dalam berbaan satin jika Anda memiliki aktivitas yang cukup padat. Misalnya, saat kuliah, bekerja, atau berlibur. Vagina akan menjadi lembab karena bahan satin tidak menyerap keringat. Cukup gunakan saat Anda tidur di malam hari.
2. Model
Jika Anda memiliki pantat yang cukup besar, hindari pemakaian penties dengan model g-string atau Thong karena tidak menutup seluruh bagian kulit dan vagina. Kulit yang tidak tertutup akan tergesek dan mengalami iritasi. Jika Anda memakai rok, kuman juga mudah masuk ke dalam vagina.
3. Sebaiknya Katun
Hindari pemakaian penties dari bahan sintetis seperti nilon, latex, polyester, lycra atau lace. Lebih baik pilih penties berbahan dasar katun yang menyerap keringat dan tidak menimbulkan gesekan di kulit.
4. Perubahan
Tidak disarankan memakai pakaian dalam yang sudah robek, karetnya melar,atau bentuk pakaian dalamnya yang sudah berubah.
“Hal yang paling penting lainnya adalah jangan malas mengganti penties.” Mengapa ? Keringat yang timbul setelah beraktivitas akan terus menempel di penties dan organ intim Anda. Hasilnya, Anda berisiko terkena infeksi jamur di vagina dan vuva. Selain itu infeksi jamur juga dapat timbul karena rendahnya daya tahan tubuh, pemakaian antibiotic, serta perubahan hormone menjelang dan sesudah menstruasi. Idealnya penggantian penties adalah 2 kali sehari sehabis mandi.
1. Bahan Satin
Sebaiknya tidak memakai pakaian dalam berbaan satin jika Anda memiliki aktivitas yang cukup padat. Misalnya, saat kuliah, bekerja, atau berlibur. Vagina akan menjadi lembab karena bahan satin tidak menyerap keringat. Cukup gunakan saat Anda tidur di malam hari.
2. Model
Jika Anda memiliki pantat yang cukup besar, hindari pemakaian penties dengan model g-string atau Thong karena tidak menutup seluruh bagian kulit dan vagina. Kulit yang tidak tertutup akan tergesek dan mengalami iritasi. Jika Anda memakai rok, kuman juga mudah masuk ke dalam vagina.
3. Sebaiknya Katun
Hindari pemakaian penties dari bahan sintetis seperti nilon, latex, polyester, lycra atau lace. Lebih baik pilih penties berbahan dasar katun yang menyerap keringat dan tidak menimbulkan gesekan di kulit.
4. Perubahan
Tidak disarankan memakai pakaian dalam yang sudah robek, karetnya melar,atau bentuk pakaian dalamnya yang sudah berubah.
“Hal yang paling penting lainnya adalah jangan malas mengganti penties.” Mengapa ? Keringat yang timbul setelah beraktivitas akan terus menempel di penties dan organ intim Anda. Hasilnya, Anda berisiko terkena infeksi jamur di vagina dan vuva. Selain itu infeksi jamur juga dapat timbul karena rendahnya daya tahan tubuh, pemakaian antibiotic, serta perubahan hormone menjelang dan sesudah menstruasi. Idealnya penggantian penties adalah 2 kali sehari sehabis mandi.
0 komentar:
Posting Komentar