Baru baru ini Kebun Binatang Seruling Mas di Banjarnegara terjadi peristiwa menghebohkan. Salah satu Pawang Harimau mati diterkam binatang yang dirwatnya. Sungguh tragis memang.
Peristiwa itu terjadi hari Senin (12/12/2011) menjelang pukul 16.00 ketika korban yang kesehariannya dikenal sebagai pawang harimau sedang berada di kandang untuk memberi makan.
Pak Muhdi adalah pawang yang terbiasa sehari-harinya merawat dan memperlakukan harimau dengan kesabarannya. Tetapi entah bagaimana harimau itu menerkam dan menggigitnya dan menariknya ke dalam kandang. Dalam kondisi penuh ketegangan teman yang lainnya, berupaya menolong korban yang digigit di bagian tengkuk. Harimau jantan itu berupaya menarik tubuh sang pawang dari kandang makan ke kandang yang lebih besar.
Antara kandang makan dan kandang besar itu dipisahkan pintu yang diduga lupa dikunci oleh korban seusai memberi pakan ayam. "Saya masuk ke kandang dan teman lainnya mengalihkan perhatian macan dengan bambu," lanjut Muhdiono ditemui seusai pemakaman korban.
Aksi ketiga orang tersebut berhasil membuat harimau besar bernama Edo itu melepaskan gigitannya. Tak menyiakan kesempatan, mereka menarik tubuh Muhdi menjauh dari kandang. "Dia sudah meninggal begitu kami bawa keluar," lanjut saksi.
Jasad korban yang mengalami luka di bagian kaki dan tengkuk kemudian di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Banjarnegara.
Kepala UPTD Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas (TRMS) Agus Basuki mengatakan, korban sedang bertugas ketika musibah tersebut terjadi. Ia menduga, sang pawang yang bekerja sejak tahun 1988 dan berstatus pegawai negeri sipil (PNS) ini lupa mengunci pintu kandang pemisah antara kandang makan dan kandang utama. "Dia sedang bersih-bersih. Diterkam dari belakang. Mungkin lupa mengunci pintunya," katanya.
Korban yang tinggal tak jauh dari lokasi kebun binatang ini meninggalkan seorang anak, Hafid Ferdiansyah (17), pelajar SMK Negeri 1 Bawang, dan seorang istri. Agus juga membenarkan, saat kejadian ada sejumlah wisatawan dan pelajar yang melihat kejadian tragis tersebut.
Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno yang datang ke acara pemakaman menyatakan akan mengevaluasi musibah tersebut. Kata Hadi, kandang harimau dan hewan buas lainnya akan diperkuat serta para petugas seperti pawang dan pemberi makan hewan buas akan disenjati dengan senapan bius.
.
Peristiwa itu terjadi hari Senin (12/12/2011) menjelang pukul 16.00 ketika korban yang kesehariannya dikenal sebagai pawang harimau sedang berada di kandang untuk memberi makan.
Pak Muhdi adalah pawang yang terbiasa sehari-harinya merawat dan memperlakukan harimau dengan kesabarannya. Tetapi entah bagaimana harimau itu menerkam dan menggigitnya dan menariknya ke dalam kandang. Dalam kondisi penuh ketegangan teman yang lainnya, berupaya menolong korban yang digigit di bagian tengkuk. Harimau jantan itu berupaya menarik tubuh sang pawang dari kandang makan ke kandang yang lebih besar.
Antara kandang makan dan kandang besar itu dipisahkan pintu yang diduga lupa dikunci oleh korban seusai memberi pakan ayam. "Saya masuk ke kandang dan teman lainnya mengalihkan perhatian macan dengan bambu," lanjut Muhdiono ditemui seusai pemakaman korban.
Aksi ketiga orang tersebut berhasil membuat harimau besar bernama Edo itu melepaskan gigitannya. Tak menyiakan kesempatan, mereka menarik tubuh Muhdi menjauh dari kandang. "Dia sudah meninggal begitu kami bawa keluar," lanjut saksi.
Jasad korban yang mengalami luka di bagian kaki dan tengkuk kemudian di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Banjarnegara.
Kepala UPTD Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas (TRMS) Agus Basuki mengatakan, korban sedang bertugas ketika musibah tersebut terjadi. Ia menduga, sang pawang yang bekerja sejak tahun 1988 dan berstatus pegawai negeri sipil (PNS) ini lupa mengunci pintu kandang pemisah antara kandang makan dan kandang utama. "Dia sedang bersih-bersih. Diterkam dari belakang. Mungkin lupa mengunci pintunya," katanya.
Korban yang tinggal tak jauh dari lokasi kebun binatang ini meninggalkan seorang anak, Hafid Ferdiansyah (17), pelajar SMK Negeri 1 Bawang, dan seorang istri. Agus juga membenarkan, saat kejadian ada sejumlah wisatawan dan pelajar yang melihat kejadian tragis tersebut.
Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno yang datang ke acara pemakaman menyatakan akan mengevaluasi musibah tersebut. Kata Hadi, kandang harimau dan hewan buas lainnya akan diperkuat serta para petugas seperti pawang dan pemberi makan hewan buas akan disenjati dengan senapan bius.
.
0 komentar:
Posting Komentar