Sorang pria menjadi model terseksi sangat bikin kaget dan heran. Model asal Serbia, Andrej Pejic, memiliki rambut pirang sepundak, rahang lembut, bibir penuh, hidung kecil, dan cantik. Kehadiran Pejic di dunia mode menimbulkan desas-desus dan tren tersendiri di kalangan desainer, fotografer, dan editor karena penampilannya yang androgini (antara pria atau wanita).
Justru karena keunikannya itulah, Pejic berhasil mendapatkan kontrak dengan Marc by Marc Jacobs, salah satu merek yang sangat ternama untuk saat ini. Begitu pula rumah mode Jean Paul Gaultier untuk kampanye musim semi 2011. Jangan kaget, karena gemulainya itu, Pejic memang akhirnya memeragakan busana wanita.
Kini, model berusia 19 tahun ini kembali jadi berita. Pasalnya, ia menempati urutan ke-98 dalam daftar 100 perempuan terseksi di dunia pilihan pembaca majalah FHM (urutan pertamanya diraih Rosie Huntington-Whitely).
"Para desainer menyebutnya sebagai the next big thing," begitu ulasan FHM dalam edisi 100 perempuan terseksi di dunia itu. "Menurut kami, 'sesuatu' itu cukup akurat. Dia tinggi, kurus, dan berdada rata." Majalah ini juga menyebutkan, Pejic mungkin berharap suatu saat bisa menjadi model pakaian dalam Victoria's Secret.
Lucunya, majalah gaya hidup pria keluaran Inggris ini belakangan kurang setuju dengan hasil pilihan pembaca ini. FHM lalu memutuskan untuk menghapus Pejic dari daftar perempuan terseksi di website-nya. Namun, nama model yang ditemukan ketika bekerja di McDonald's itu masih muncul di versi cetaknya.
"Sangat disesalkan bahwa majalah yang memuat daftar Andrej secara online ini tidak diganti sebelum diterbitkan. Begitu kami sadar, kami langsung menghapusnya, dan memohon maaf untuk setiap akibatnya. FHM telah berbicara kepada individu yang bersangkutan, dan mengambil langkah untuk memastikan hal ini tidak terulang lagi," demikian pernyataan juru bicara majalah yang terbit di 21 negara ini pada harian The Telegraph.
Pejic sebenarnya lelaki tulen dan tidak pindah jender. Hanya saja, orang-orang yang mendandaninya menggunakan sisi dua jendernya dengan sangat ekstrem. Pejic mengaku hanya berusaha melakukan pekerjaannya secara profesional dan tak akan bergaya seperti ini jika merasa tak senang.
"Kadang-kadang saya memang merasa lebih seperti perempuan, tapi pada saat lain saya merasa jadi laki-laki. Saya yakin kebanyakan orang akan mengira saya perempuan. Itu tidak mengganggu saya kok, dan saya baik-baik saja. Saya tidak menganggap penampilan saya tidak biasa," tutur remaja yang bercita-cita tampil di majalah Playboy ini.
Ia sendiri tak yakin apakah Matthew Anderson, direktur Chadwick Models yang menemukannya di Melbourne, sebenarnya tahu bahwa dirinya seorang pria. Yang pasti, Pejic mengaku, saat di bar, ia sering dibelikan minuman oleh para pria. Entah, sudah berapa pria yang tertipu oleh penampilannya....
.
Justru karena keunikannya itulah, Pejic berhasil mendapatkan kontrak dengan Marc by Marc Jacobs, salah satu merek yang sangat ternama untuk saat ini. Begitu pula rumah mode Jean Paul Gaultier untuk kampanye musim semi 2011. Jangan kaget, karena gemulainya itu, Pejic memang akhirnya memeragakan busana wanita.
Kini, model berusia 19 tahun ini kembali jadi berita. Pasalnya, ia menempati urutan ke-98 dalam daftar 100 perempuan terseksi di dunia pilihan pembaca majalah FHM (urutan pertamanya diraih Rosie Huntington-Whitely).
"Para desainer menyebutnya sebagai the next big thing," begitu ulasan FHM dalam edisi 100 perempuan terseksi di dunia itu. "Menurut kami, 'sesuatu' itu cukup akurat. Dia tinggi, kurus, dan berdada rata." Majalah ini juga menyebutkan, Pejic mungkin berharap suatu saat bisa menjadi model pakaian dalam Victoria's Secret.
Lucunya, majalah gaya hidup pria keluaran Inggris ini belakangan kurang setuju dengan hasil pilihan pembaca ini. FHM lalu memutuskan untuk menghapus Pejic dari daftar perempuan terseksi di website-nya. Namun, nama model yang ditemukan ketika bekerja di McDonald's itu masih muncul di versi cetaknya.
"Sangat disesalkan bahwa majalah yang memuat daftar Andrej secara online ini tidak diganti sebelum diterbitkan. Begitu kami sadar, kami langsung menghapusnya, dan memohon maaf untuk setiap akibatnya. FHM telah berbicara kepada individu yang bersangkutan, dan mengambil langkah untuk memastikan hal ini tidak terulang lagi," demikian pernyataan juru bicara majalah yang terbit di 21 negara ini pada harian The Telegraph.
Pejic sebenarnya lelaki tulen dan tidak pindah jender. Hanya saja, orang-orang yang mendandaninya menggunakan sisi dua jendernya dengan sangat ekstrem. Pejic mengaku hanya berusaha melakukan pekerjaannya secara profesional dan tak akan bergaya seperti ini jika merasa tak senang.
"Kadang-kadang saya memang merasa lebih seperti perempuan, tapi pada saat lain saya merasa jadi laki-laki. Saya yakin kebanyakan orang akan mengira saya perempuan. Itu tidak mengganggu saya kok, dan saya baik-baik saja. Saya tidak menganggap penampilan saya tidak biasa," tutur remaja yang bercita-cita tampil di majalah Playboy ini.
Ia sendiri tak yakin apakah Matthew Anderson, direktur Chadwick Models yang menemukannya di Melbourne, sebenarnya tahu bahwa dirinya seorang pria. Yang pasti, Pejic mengaku, saat di bar, ia sering dibelikan minuman oleh para pria. Entah, sudah berapa pria yang tertipu oleh penampilannya....
.
0 komentar:
Posting Komentar