Putus cinta bisa membuat seseorang menjadi sedih, patah hati, terpuruk dan juga galau. Terkadang wanita tetap mempertahankan hubungannya yang buruk dan tidak sehat karena mereka takut melalui masa-masa galau menjadi single. Padahal, mereka sudah tidak nyaman menjalani hubungan dan berharap bisa segera melanjutkan hidup. Adakah cara menghindari galau setelah putus cinta? Ini dia cara meminimalisir perasaan galau setelah putus cinta.
1. Pikirkan Baik-baik Sebelum Putus
Sebelum memutuskan untuk berpisah, pikirkan baik-baik keputusan Anda. Bayangkan bahwa Anda memang mampu menjalani hidup dengan kehidupan sendiri. Pastikan masalah yang ada dalam hubungan sudah sangat tidak bisa ditolerir. Jangan sampai Anda salah ambil keputusan.
2. Jaga Jarak Sebelum Putus
Setelah yakin akan berpisah, jangan langsung menuturkan bahwa Anda ingin mengakhiri hubungan. Anda harus sedikit demi sedikit mengambil jarak dengannya. Cara ini bisa sebagai percobaan Anda menjalani hidup tanpanya. Menjaga jarak juga membuat Anda dan dia tidak merasa kaget setelah putus nanti. Namun, jangan terlalu lama dalam menjaga menjaga jarak, paling lama satu bulan.
3. Jangan Mengasihani Diri Sendiri
Sedih sudah pasti akan dirasakan, namun jangan mengasihani diri sendiri. Anda malah akan semakin terpuruk dan sulit melanjutkan hidup jika memanjakan perasaan sedih dan merana.
4. Jangan Mengingat-ingat Kejelekannya
Sakit hati Anda tidak akan usai jika terus mengingat-ingat masalah dan kejelekan mantan. Sangat membenci dan dendam dengan mantan juga bukan solusi yang tepat untuk bisa move on. Jadi, berhentilah mengingat segala keburukannya.
5. Jangan Mengenang yang Indah-indah
Bukan berarti juga Anda mengenang yang indah-indah bersama sang mantan. Memikirkan masa-masa bahagia ketika Anda bersama dulu, malah membuat Anda menjadi labil. Keinginan 'balikan' pun bisa muncul jika terus mengingat yang hal yang indah-indah.
6. Keluar Rumah
Daripada mengambil cuti dari kantor dan memilih berdiam diri di rumah karena tidak fokus bekerja, sebaiknya manfaatkan cuti Anda untuk berlibur atau menyibukkan diri. Ajak rekan kerja atau sahabat-sahabat Anda pergi untuk karaoke atau sekedar ngopi-ngopi setelah jam kerja.
7. Berpikir Positif
Memang sulit berpikir positf ketika perasaan masih kacau balau, tapi Anda harus berusaha melawannya. Pikirkan masa depan yang lebih baik. Tulislah di selembar kertas, apa yang ingin Anda gapai dan lakukan ke depannya. Seperti, kursus masak, melanjutkan sekolah lagi atau ingin membentuk tubuh menjadi lebih indah. Apapun itu Anda harus fokus kepada kehidupan Anda di masa depan.
.
1. Pikirkan Baik-baik Sebelum Putus
Sebelum memutuskan untuk berpisah, pikirkan baik-baik keputusan Anda. Bayangkan bahwa Anda memang mampu menjalani hidup dengan kehidupan sendiri. Pastikan masalah yang ada dalam hubungan sudah sangat tidak bisa ditolerir. Jangan sampai Anda salah ambil keputusan.
2. Jaga Jarak Sebelum Putus
Setelah yakin akan berpisah, jangan langsung menuturkan bahwa Anda ingin mengakhiri hubungan. Anda harus sedikit demi sedikit mengambil jarak dengannya. Cara ini bisa sebagai percobaan Anda menjalani hidup tanpanya. Menjaga jarak juga membuat Anda dan dia tidak merasa kaget setelah putus nanti. Namun, jangan terlalu lama dalam menjaga menjaga jarak, paling lama satu bulan.
3. Jangan Mengasihani Diri Sendiri
Sedih sudah pasti akan dirasakan, namun jangan mengasihani diri sendiri. Anda malah akan semakin terpuruk dan sulit melanjutkan hidup jika memanjakan perasaan sedih dan merana.
4. Jangan Mengingat-ingat Kejelekannya
Sakit hati Anda tidak akan usai jika terus mengingat-ingat masalah dan kejelekan mantan. Sangat membenci dan dendam dengan mantan juga bukan solusi yang tepat untuk bisa move on. Jadi, berhentilah mengingat segala keburukannya.
5. Jangan Mengenang yang Indah-indah
Bukan berarti juga Anda mengenang yang indah-indah bersama sang mantan. Memikirkan masa-masa bahagia ketika Anda bersama dulu, malah membuat Anda menjadi labil. Keinginan 'balikan' pun bisa muncul jika terus mengingat yang hal yang indah-indah.
6. Keluar Rumah
Daripada mengambil cuti dari kantor dan memilih berdiam diri di rumah karena tidak fokus bekerja, sebaiknya manfaatkan cuti Anda untuk berlibur atau menyibukkan diri. Ajak rekan kerja atau sahabat-sahabat Anda pergi untuk karaoke atau sekedar ngopi-ngopi setelah jam kerja.
7. Berpikir Positif
Memang sulit berpikir positf ketika perasaan masih kacau balau, tapi Anda harus berusaha melawannya. Pikirkan masa depan yang lebih baik. Tulislah di selembar kertas, apa yang ingin Anda gapai dan lakukan ke depannya. Seperti, kursus masak, melanjutkan sekolah lagi atau ingin membentuk tubuh menjadi lebih indah. Apapun itu Anda harus fokus kepada kehidupan Anda di masa depan.
.
0 komentar:
Posting Komentar